Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Penyapu Jalan

10 Februari 2021   20:39 Diperbarui: 10 Februari 2021   20:47 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyapu Jalan (sumber gambar: liputan6.com)

Ketika yang lain masih meringkuk dalam selimut karena hujan dan dinginnya subuh pagi, Si penyapu jalan itu justru sudah mulai bekerja. Pakaian yang seadanya dan wajah kotor ia relakan tanpa malu pada warga.

Terkadang sia-sia saja yang dikerjakannya. Selesai menyapu ada saja yang melempar sampah dari mobil yang mewah dengan wajah dan  pakaian bersih juga. Pakaian dan wajah bersih mereka bertentangan secara diametral dengan perilaku kotor mereka yang membuang sampah seenaknya.

Sebaliknya pakaian dan wajah kotor si penyapu jalan berkebalikan dengan perilaku mereka yang dengan rela menyapu jalan berulangkali karena sampah dilempar berulangkali juga.  Ditambah pula upah yang  tak seberapa yang mungkin hanya untuk menyambung hidup beberapa hari saja. Barangkali hanya seukuran dengan sekali makan sang penumpang mobil berwajah bersih, berpakaian bersih, tapi berperilaku kotor.

Tapi itu di dunia, lihat saja nanti di alam sana. Tentu akan jauh berbeda pahala yang diterima

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun