Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pembelaan Si Pencuri

9 Februari 2021   20:15 Diperbarui: 9 Februari 2021   20:35 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pencuri sedang beraksi (sumber gambar: cnnindonesia.com)

Ketika berada di kantor polisi, si pencuri melakukan pembelaan diri:

Pak polisi saya sadar sepenuh hati, bahwa untuk dapat makan maka seseorang harus bekerja sepenuh hati. Saya sudah bekerja tapi di PHK karena pandemi.

Lalu ada  yang memberi saran kenapa tidak membuka usaha sendiri? Lah, untuk membuka usaha sendiri kan butuh alat-alat produksi. Saya tak punya uang untuk membeli alat-alat  produksi. Memang dulu ada tabungan gaji tapi sudah habis tak tersisa sama sekali.

Kemudian saya menimbang apakah sebaiknya jadi pengemis atau pencuri? Saya memilih jadi pencuri. Sebab jadi pengemis malu karena harus dilakukan siang hari dan yang memberi uang akan  tahu wajah diri ini. Sementara jadi pencuri itu di malam hari yang tak tampak wajah diri dan tak ketemu orang yang hartanya saya curi.

Lagipula saya mencuri hanya untuk makah sehari. Tak pernah untuk memperkaya diri. Mengapa bapak tak menangkap para koruptor yang mencuri uang triliunan rupiah dari negeri. Menimbunnya pula untuk memperkaya diri?

Para polisi yang menangkapnya itu hanya berdiam diri. Mereka kan juga hanya menjalankan tugas profesi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun