Ada sepasang Dewa dan Dewi suami isteri. Kamajaya dan Kamaratih namanya. Kamajaya putera Sang Hyang Betara Isma. Kamaratih Puteri Batara Sang Hyang Soma.
Yang lelaki tampan dan yang wanita cantik menawan.Tak begitu terkenal di dunia pewayangan. Namun punya kisah kesetiaan yang patut diteladan.
Suatu saat Kahyangan diserbu barisan raksasa di bawah pimpinan Prabu Nilarudraka. Tak satupun Dewa yang bisa mengalahkannya. Pimpinan para dewa yaitu Batara Guru sedang bertapa. Hanya Batara Guru yang bisa mengaalahkan Nilarudraka.
Maka diputuskan mengutus Batara Kamajaya untuk membangunkan Batara Guru dari laku tapanya.
Sesampainya di pertapaan, Kamajaya tidak berani membangunkan Batara Guru secara langsung. Lalu digunakannya panah yang bisa menyebarkan mewangian bunga. Tapi itu tak mempan. Akhirnya diambilnya panah Panca Wisaya yang bisa membangkitkan rindu seseorang terhadap orang yang dikasihinya. Ketika panah itu mengenai Batara Guru, maka terbangunlah Batara Guru dari tapanya karena ia sangat rindu pada Betari Uma kekasihnya.. Namun begitu bangun, Betari Uma tak dijumpainya melainkan Kamajaya. Maka marahlah Betara Guru dan dengan sekejap menyambarkan api dari matanya ke Kamajaya. Dalam sekejap Kamajaya mati terbakar.
Datanglah Kamaratih yang memintakan ampun pada Batara Guru supaya menarik apinya dan menghidupkan kembali suaminya. Tapi Batara Guru tidak mau. Akhirnya dengan rasa sedih Kamaratih menerjunkan dirinya di api yang membakar suaminya. Mereka mati bersama sebagai simbol cinta sehidup semati antara suami dan isteri.
Hingga kini dalam masyarakat Jawa dalam upacara pernikahan diwejangkan supaya mereka meniru Kamajaya dan Kamaratih. Di acara tujuhbulanan bayi dalam kandunganpun selalu diharapkan bahwa jika bayi laki-laki hendaklah ia meniru Kamajaya dan jika perempuan meniru Kamaratih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI