Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan Bapak Juragan Becak

11 Januari 2021   00:32 Diperbarui: 11 Januari 2021   00:42 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkenang bapak yang juragan becak. Tak pernah dapat banyak setoran uang dari becak.  Bermacam alasan si tukang becak. Entah rusak, entah dikejar petugas tanttip, entah kalah bersaing dengan daihatsu dan bus kota.

Tapi bapak tetap bertahan meski anak-anaknya sering menggerutu mengeluarkan kata semena-mena.

Dengan becak, kata bapak, ia  menolong banyak orang. Beragam tukang becak penyewa. Ada yang bekas PKI yang pintar bicaraa dan tetap bersemanagat meski pernah dipenjara dan tak ada yang mau menolong kerja kecuali bapak. Ada yang lulusan SMA tapi sulit dapat kerja. Ada pula kurban PHK karena pabrik tak lagi buka.

Kini baik becak maupun bapak sudah tiada. Tapi kenangan akan becak dan bapak beriringan mengingatkan akan usaha yang padat karya dan hati yang mulia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun