Terkenang bapak yang juragan becak. Tak pernah dapat banyak setoran uang dari becak. Â Bermacam alasan si tukang becak. Entah rusak, entah dikejar petugas tanttip, entah kalah bersaing dengan daihatsu dan bus kota.
Tapi bapak tetap bertahan meski anak-anaknya sering menggerutu mengeluarkan kata semena-mena.
Dengan becak, kata bapak, ia  menolong banyak orang. Beragam tukang becak penyewa. Ada yang bekas PKI yang pintar bicaraa dan tetap bersemanagat meski pernah dipenjara dan tak ada yang mau menolong kerja kecuali bapak. Ada yang lulusan SMA tapi sulit dapat kerja. Ada pula kurban PHK karena pabrik tak lagi buka.
Kini baik becak maupun bapak sudah tiada. Tapi kenangan akan becak dan bapak beriringan mengingatkan akan usaha yang padat karya dan hati yang mulia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI