Bagi lelaki itu lambaian daun nyiur di pantai tampak makin lama makin menjauh.
Dulu sewaktu muda nyiur itu tampak dekat dan menyajikan keindahan alam nan hijau.
Tapi apa kini? Nyiur itu tampak semakin jauh dengan hari yang bertambah malam dan suram.Â
Ia setuju Chairil Anwar bahwa hidup hanya menunda kekalahan. Di badan dan jiwanya yang kian merapuh dia hanya berharap bisa mencium untuk terakhir kalinya sang mentari yang kini mungkin juga sudah menjadi bulan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!