Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Mungil yang Terbaring

11 Desember 2020   22:30 Diperbarui: 11 Desember 2020   22:42 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang gadis mungil  terbaring damai di sebuah kamar rumah sakit. Dipeluknya sebuah boneka. Tapi bukan tidur yang ia jalani.

Sejam yang lalu ia pergi untuk selamanya dijemput sang malaikat maut. Iring tangis mama papa dan kakak-kakaknya memecahkan malam yang dingin di rumah sakit itu.

Gadis itu masih murni dan tak ada dosa dan salah yang disandangnya. Yang kejam tak terperi adalah dosa dan kesalahan liyan di tengah pandemi yang justru harus ditanggungnya. Mereka itu tak peduli, aturan pakai masker dan jaga kebersihan tak mereka patuhi.

Gadis mungil itu memang kini telah pergi dengan damai. Tapi ia - jika bisa- ingin menyampaikan sebuah pesan: pandemi itu nyata serta ngeri sdan emoga saya adalah korban terakhir dari ketidakpedulian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun