Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah-kisah di Sepanjang Trotoar

25 November 2020   21:08 Diperbarui: 25 November 2020   21:15 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Trotoar itu tak panjang. Hanya sepanjang seratus langkah. Tapi ada banyak kisah terukir di sana.

Ada kisah penjual majalah bekas yang mengais rejeki dari majalah-majalah yang sudah kusam. Per majalah untung seratus perak cukup untuk penahan lapar.

Ada penjual akik yang menawarkan akik dengan menjual mitos. Akik untuk kewibawaan, untuk pelet menarik perhatian, ada juga untuk pelindung dari marabahaya. Dalam hati ia tertawa, kok percaya orang pada takhayul dan sirik. Tapi ia tak mempermasalahkannya. Karena dengan itu, ia bisa bertahan di kejamnya dunia.

Ada seorang pedagang kaki lima menjual aksesories. Ia baru saja di-PHK. Ia masih kikuk dan malu-malu menawarkan dagangannya. Namun tuntutan anak dan istrinya melenyapkan rasa malunya.

Namun dari semua kisah itu ada kisah sama. Semua mengalaminya. Dikejar satpol PP. Tapi ditarik retribusi pasar juga. Inikah keadilan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun