Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti Burung Prenjak dan Kupu-Kupu

2 Oktober 2020   20:03 Diperbarui: 2 Oktober 2020   20:04 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiap pagi lelaki itu selalu menanti datangnya Burung Prenjak dan Kupu-Kupu

sipakah yang dinantinya dengan rindu?

seorang perempuan yang pergi meninggalkannya

hanya sementara katanya

demi tegaknya ekonomi keluarga

Tapi entah sudah berapa kali terbitnya surya

entah berapa kali burung prenjak nyaring menyapa

entah sudah berapa kali pula kupu-kupu hinggap di jendela

tak ada satupun kabar dan nawala

Ingin lelaki itu menambal duka dan luka hatinya dengan lain wanita

tapi ia takut pada janji dan sumpah setia yang diucapkannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun