Inilah kisah tukang reparasi sepeda di sebuah sudut kampung di kota saya
Dulu ia pernah mengalami kejayaanÂ
ketika buruh penglaju dari Demak ke Kota Semarang masih mengayuh sepeda
banyak yang datang kepadanya meminta jasanya
Waktu berganti, jarum jam tak pernah berbalik berputarnya
buruh lebih sejahtera sehingga tak lagi mengayuh sepeda
mereka punya motor untuk berkendara
lalu si tukang reparasi sepeda pun merana
segala kerja dilakukanya meski tak cukup jua pendapatannya
Waktu terus berlalu dan tiba-tiba datang sang pandemi
pandemi yang bagi banyak orang merupakan petakaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!