Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perlu Audit Komprehensif Penyebab Kecelakaan Lion Air

7 November 2018   19:47 Diperbarui: 7 November 2018   20:03 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun setelah itu Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro (29/8/2018) menyampaikan bahwa pilot dan copilot dalam proses pembinaan. Peristiwa itu memang tidak membahayakan keselamatan penumpang. Tetapi bagaimana seandainya pilotnya juga tidak kompeten sehingga melalaikan prosedur keselamatan penerbangan?

Pesawat Boeing 737- 800 Max merupakan pesawat yang serba otomatis dan canggih sehingga sebenarnya membutuhkan pengetahuan yang lebih canggih dan kompleks. Teknologi penerbangan berkembang dengan sangat pesat yang menuntut ditingkatkannya kompetensi SDM penerbangan secara terus menerus.

Sebenarnya peningkatan kompetensi SDM penerbangan ini sebenarnya juga tidak hanya untuk menjaga keselamatan penumpang tetapi juga meningkatkan daya saing pilot Indonesia di dunia global. Data menunjukkan bahwa banyak maskapai lebih senang memakai  pilot asing karena kompetensi pilot asing lebih tinggi.

Oleh karena itu di tahun 2016, Kementrian Perhubungan penah menyatakan di Indonesia waktu itu ada sekitar 900 orang pilot Indonesia yanag menganggur. Maka pelatihan untuk meningkatkan kompetensi juga akan meningkatkan kompetensi pilot Indonesia untuk bisa bersaing dengan pilot asing.

Di sinilah perlunya audit investigatif serta komprehensif terhadap Lion Air, khususnya terkait dengan kecelakaan yang baru saja terjadi, supaya Pesawat murah jangan sampai menggunakan strategi yang membahayakan keselamatan penumpang. Hal ini tentunya membutuhkan komitmen dan keberanian untuk melakukannya.

Jika audit membuktikan bahwa strategi yang dipakai untuk menghadirkan Pesawat Murah atau LCC membahayakan keselamatan penumpang maka harus ditindak. Jika tidak maka semboyan yang diluncurkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk keselamatan penerbangan di tahun 2016 yaitu SELAMANYA (Selamat, Aman, dan Nyaman) akan tinggal semboyan yang tak terlaksana di lapangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun