Setelah ramai dengan kemunculan nama Jokowi di soal UN SMA Bahasa Indonesia, sekarang muncul lagi berita di detikcom bahwa nama Jokowi muncul di soal UN SMA/MA untuk Bahasa Inggris. Kemunculan nama Jokowi di soal UN ini dikhawatirkan menimbulkan polemik yang berkepanjangan. Bagi yang kontra pada jokowi akan menganggap itu sebagai pencitraan serta kampanye terselubung, sementara bagi yang pro akan menganggap itu sebagai hal yg bisa menjatuhkan Jokowi karena PDI P sebagai partai oposisi tidak memiliki kewenangan di Kementerian Pendidikan yang bertanggung jawab atas soal UN.
Saya sendiri beranggapan bahwa kemunculan nama Jokowi di soal UN bukan sebagai tanggung jawab Jokowi untuk kampanye, karena bukan pihak Jokowi yang diberi kewenangan untuk membuat soal. Melihat perbincangan di Metro TV tadi pagi, soal sebelum dikeluarkan di UN sudah terlebih dahulu divalidasi sampai beberapa tingkatan sehingga soal dianggap layak untuk dikeluarkan. Untuk membuat soal layak diujikan bukanlah perkara yang mudah karena banyak aturan kelayakan yg harus dipenuhi (saya sendiri pernah ikut diklat pembuatan soal yang diisi oleh Pegawai Kemendikbud).
Tetapi ini hanyalah pandangan saya sebagai orang luar, karena untuk mengetahui hal yg sebenarnya diperlukan penyelidikan yang mendalam apakah pengeluaran nama Jokowi ditujukan untuk kampanye yang mempengaruhi para pemilih pemula ataukah soal tersebut murni dibuat untuk menguji siswa tanpa ada embel-embel politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H