Mohon tunggu...
Agung Nugroho
Agung Nugroho Mohon Tunggu... pegawai negeri -

membaca dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merindukan Acara Anak-Anak yang Lebih Mendidik

12 Mei 2014   17:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:36 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1399864393958166432

sumber : http://lapanpuluhan.blogspot.com/2006/01/ria-jenaka.html

Melihat acara televisi saat ini semakin banyak yg jauh dari kesan mendidik, dan lebih mengutamakan unsur hiburan serta hura-hura seperti sinetron, kartun yg menggambarkan kekerasan, serta acara2 yg bertema goyang oplosan ataupun lawakan yg lebih mengandalkan fisik certa celaan kepada kekurangan orang lain. Disatu sisi acara -acara tersebut memang menguntungkan dari segi rating tapi disisi lain acara2 tersbut bisa membahayakan bagi perkembangan generasi muda Indonesia khususnya anak-anak.

Anak-anak dipaksa untuk lebih dewasa dari usianya dan anak cenderung meniru apa yg dia lihat dan dia dengar. Didalam sinetron, walaupun cerita tentang anak tetapi sering kali digambarkan secara jelas tentang bullying diantara anak2, keglamoran pakaian serta aksesoris yg dikenakan para artisnya, cerita ttg balas dendam dsb. Hal tersebut akan mudah ditiru oleh anak2.  Belum lagi kebiasaan saling mencela dlm lawakan yg mendominasi dlm acara televisi kita.

Dunia televisi kita seharusnya kembali menayangkan acara2 khusus untuk anak yg mendidik seperti yg pernah ditayangkan pada tahun 80-90 an seperti acara melukis, atau acara tentang lagu anak2 (dan bukannya lagu dewasa yg dibawakan oleh anak) serta lawakan pun harus ada unsur mendidik dan mengurangi celaaan. Walaupun memang jaman sudah berubah, tetapi acara2 tersebut  bisa dikemas dengan tampilan yg baru sehingga lebih menarik minat anak. Saya teringat jaman saya kecil, walaupun saluran hanya TVRI tetapi disitu ada acara anak yg mendidik seperti Unyil, acara menggambar, lagu anak, untuk komedi ada acara yg sampai sekarang belum hilang dari ingatan saya yaitu Punakawan. Acara2 tersbut sangat jauh dari situasi cela-mencela.

Dengan acara2 yg memang dibuat untuk anak diharapkan anak tdk menjadi dewasa sebelum waktunya, karena mereka bisa menikmati dunia masa kecilnya. Tumbuh kembang anak menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk kita. Jangan biarkan anak hanya pintar dalam dunia pendidikan tetapi lemah dalam tingkah laku serta budi pekerti. Dunia pertelevisian bisa menjadi salah satu sarana untuk membuat anak tetap bisa menikmati dunia anak2. Semoga semakin banyak acara televisi yg mendidik buat anak2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun