Buku ini mengulas pula cara menetapkan diferensiasi dan menentukan target pasar. Misalnya, bila bergerak secara perorangan, target yang realistis ialah UKM. Karena untuk membidik kelas kakap dibutuhkan modal besar. Jika memang belum mampu, buat apa memaksakan diri?
Satu faktor penting lainnya ialah mengumpulkan portfolio (halaman 20). Sembari terus mengasah kemampuan membuat website, kita perlu membuat daftar riwayat karya. Sehingga dapat menjadi rujukan calon klien. Jumlah website yang telah Anda garap berbanding lurus dengan tingkat kepercayaan konsumen.
Buku ini tidak memuat teori njilemet yang menyesakkan pikiran. Bahasanya sederhana dan mudah dicerna. Niscaya dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja yang hendak berkecimpung di dunia web design. Selamat membaca! (T. Nugroho Angkasa S.Pd, Guru Bahasa Inggris di PKBM Angon (Sekolah Alam) Yogyakarta)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H