Mohon tunggu...
Nugroho Angkasa
Nugroho Angkasa Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemilik Toko Online di Dapur Sehat dan Alami, Guide Freelance di Towilfiets dan Urban Organic Farmer. Gemar Baca dan Rangkai Kata untuk Hidup yang lebih Bermakna. Blog: http://local-wisdom.blogspot.com/.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hari ke-17 Aksi Mogok Makan Anand Krishna

25 Maret 2011   07:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:27 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat (25/3) Anand Krishna memasuki hari ke-17 aksi mogok makan di RS Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Walau pernah mengidap leukemia (kanker darah) pada 1991 dan kini menderita diabetes, jantung dan hipertensi aktivis spiritual lintas agama ini tetap meneruskan perjuangan tanpa kekerasan menegakkan keadilan bagi kaum tertindas di Indonesia. Asupan makanan hanya diperolehnya melalui selang infus.

Adnan Buyung Nasution sempat membesuk Anand Krishna kemarin Kamis (24/3). ABN  menyepakati pernyataan tim kuasa hukum AK bahwa hakim bertindak kurang independen. Buyung berharap Komisi Yudisial (KY) meninjau proses peradilan Anand di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

"Sudah 50 tahun saya bergelut di bidang hukum. Baru kali ini saya ketemu yang seperti ini, ada hakim yang menempatkan orang dalam posisi bersalah sebelum menjatuhkan putusan resmi pengadilan," tandas Adnan. Menurut Buyung, tindakan hakim tersebut ceroboh dan melanggar KUHAP Pasal 158 dan kode etik hakim yang bebas dan tak berpihak.

"Coba bayangkan, perkara masih dalam proses, baru 9 dari 25 saksi yang diperiksa, tuntutan JPU (jaksa penuntut umum) belum didengar, pleidoi tersangka belum didengar, dan belum ada putusan pengadilan. Itu berarti belum cukup bukti bahwa dia (Anand Krishna) bersalah," papar Buyung.

Menurut ABK, ia membesuk AK bukan karena permintaan pihak tertentu. "Anand Krishna ialah tokoh spiritual besar. Ketokohannya bukan saja dikenal di Indonesia, tapi juga di luar negeri," pungkas Buyung.

http://freeanandkrishna.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun