Tidur tidak nyenyak akan menganggu kualitas tidur, berujung kurang tidur. Jika kurang tidur banyak sekali efeknya, diantaranya masalah suasana hati, pening, penurunan memori, kesulitan fokus, cedera yang tidak disengaja (termasuk cedera terkait pekerjaan dan kecelakaan mobil), protein inflamasi dalam darah, dan banyak lagi.
RSI BANJARNEGARAÂ -Kebalikannya, jika cukup tidur manfaatnya dapat membantu berpikir lebih jernih, lebih kreatif, meningkatkan performa, mempertahankan berat badan yang sehat, dan tampil lebih baik secara akademis.
Berikut beberapa strategi untuk tidur leboih nyenyak:
1. Berkomitmen untuk mendapatkan tidur yang cukup.
2. Batasi penggunaan ponsel. Beberapa jam terakhir sebelum tidur sangat penting untuk menyiapkan diri untuk tidur malam yang nyenyak. Pertimbangkan untuk mematikan dering ponsel.
3. Ciptakan lingkungan yang tenang dan santai di dalam rumah. Satu atau dua jam sebelum tidur, matikan lampu di rumah dan nyalakan musik lembut. Cahaya terang, termasuk dari layar komputer dan televisi, merangsang dan mempersulit untuk tenang dan bersiap untuk tidur malam yang nyenyak. Coba kurangi jumlah acara TV yang ditonton sebelum tidur.
4. Ciptakan rutinitas santai. Dengan mengurangi menonton TV di malam hari, membebaskan diri untuk memasukkan aktivitas tenang ke dalam rutinitas, seperti mandi air panas, minum teh herbal, membaca di tempat tidur, tidur bersama pasangan, atau aktivitas menenangkan apa pun yang disukai.
5. Kurangi asupan kafein, terutama pada sore dan malam hari. Ini adalah salah satu strategi paling sederhana dan paling efektif.
6. Belajar mengelola stres. Stres adalah salah satu penghalang terbesar untuk tidur nyenyak dan dalam beberapa hal salah satu yang paling kompleks.
7. Ubah penyebab dan kondisi yang menimbulkan stres. Manajemen stres sangat penting, tetapi sama pentingnya untuk mengevaluasi hidup dan mengidentifikasi sumber stres. Meskipun beberapa tingkat stres tidak dapat dihindari dalam hidup, setidaknya dapat memilih pemicu stres apa yang izinkan masuk ke dalam hidup kita. (*)
Nugroho Purbo Humas RSI Banjarnegara.