dokter dalam organisasinya terus menambah ilmu yang disesuaikan dengan kondisi saat ini dan masa depan.
BANJARNEGARAÂ - Ketua Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI) Cabang Banyumas dr Made Yudha SU, SpB, FINACS yang terpilih belum lama ini siap mendorong"Sebagai Ketua PABI banyumas, Â mengharapkan bahwa organisasi ini tetap eksis. Salah satunya dengan mendorong teman teman untuk terus menambah ilmu, baik seminar penelitian dan sebagainya. Yang disesuaikan dengan eranya, seperti era digital seperti saat ini," ujarnya saat ditemui di RSI Banjarnegara.
Dokter Yudha juga mengatakan, keanggotaan dalam organisasinya saat ini sudah diangka diatas 40 orang. "Alhamdulillah termasuknya sudah banyak, satu eks Karsidenan Banyumas ini diatas 40 orang. Beberapa sub spesialis seperti bedah onkologi bedah thorax vaskuler, bedah digestif juga tergabung di dalam Pabi ini," ujarnta.
Peningkatan skill dan kemampuan bagi dokter Yudha adalah hal yang sangat penting di era saat ini. Perintah dari Pabi pusat pun demikian. Untuk menjawab problematika di masyarakat dan bertujuan tuntuk menolong sesama, dokter bedah wajib upgrade ilmu dan skill. Pihaknya terus mendorong anggotanya mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah.
"Sambil bekerja, sambil meningkatkan kompetensi. Lebih lagi perkembangan tekhnologi semakin cepat, harus bisa mengikuti. Bisa saja kita di daerah bakal membut pelathan-pelatihan. Harapannya bisa jadi rujukan dari daerah lain dari luar Jawa," ujar dokter yang praktek di RSI Banjarnegara ini.
Ia juga mengakatan, semakin banyaknya dokter sub spesialis seperti saat ini, pihaknya juga mendorong hal tersebut. Karena dengan hal tersebut banyak muncul regulasi-regulasi yang memisahkan wewenang dokter dalam tindakan medisnya.
"Ndak papa, misalkan conto pada kasus orthopaedi, dokter bedah umum punya kompetensi pada kasus tulang panjang, tetapi sendi sendi atau yang lainnya bagian sub sspesialis. Ini namanya berbagi, saya kira ndak papa, ndak ada masalah," terangnya.
Ia juga menekankan pentingnya dokter umum menguasai alat dan teknologi dengan tujuan mengikuti perkemangan zaman. "Iya harus menguasai slst fsn tekhnologi," ujarnya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H