Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Simak, Dokter Cantik RSI Banjarnegara Ini Jelaskan Soal Psoriasis

27 Oktober 2022   11:04 Diperbarui: 27 Oktober 2022   11:13 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSI Banjarnegara, dokter Indranila SpKK. (Dok Pri)

BANJARNEGARA - Penyakit psoriasis adalah penyakit kulit umum yang digeneralisasikan dengan bercak merah menebal pada kulit, yang biasanya ditemukan di daerah persendian, seperti lutut dan siku.

"Meskipun biasanya di persendian dan lutut serta siku, penyakit ini dapat mempengaruhi bagian tubuh mana pun," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin RSI Banjarnegara, dokter Indranila SpKK.

Ia menjelaskan, jika psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sel-sel kulit tumbuh 30 kali lebih cepat daripada sel kulit normal. Pembelahan sel yang cepat ini terjadi karena tubuh dipicu oleh beberapa agen yang tidak diketahui dan sistem kekebalan mencoba untuk melawan dirinya sendiri.

"Karena kulit diproduksi begitu cepat sehingga tidak memiliki pilihan untuk menjalani siklus hidup normal sel, tubuh tidak dapat membuangnya dengan benar. Dan itulah mengapa kulit cenderung menjadi kasar di daerah itu dan mengelupas. Area kasar ini dikenal sebagai plak psoriasis," jelas alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang ini.

Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang akar penyebab penyakit ini, beberapa elemen yang berkontribusi memperburuknya adalah faktor lingkungan seperti, makanan yang dimakan, iklim, dan tingkat stres.

Penelitian baru tentang penyakit kulit psoriasis menunjukkan gen pengikat kalsium sebagai kemungkinan penyebabnya dan ini berarti bahwa mungkin ada penyembuhan medis dalam waktu dekat. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun