BANJARNEGARA - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSI Banjarnegara Jawa Tengah, Dokter Indranila Kurniasari SpKK Â mengatakan, jika penanganan yang utama dari penyakit skabies adalah pemberian obat oles anti skabies untuk membasmi tungau penyebab penyakit.
"Obat ini umumnya dioleskan ke seluruh tubuh mulai dari leher ke bawah, sampai ke telapak tangan dan kaki, serta akan dibiarkan di permukaan kulit antara 8-14 jam sebelum dibersihkan. Meskipun demikian, terapi ini tidak dapat membunuh telur tungau, sehingga pemberian obat oles perlu diulang sekurangnya 7 hari sesudah pemberian obat pertama untuk membasmi tungau yang baru menetas," ungkapnya.
Menurutnya, terapi perlu diberikan pada semua orang yang melakukan kontak dekat dengan pengidap skabies di waktu yang bersamaan untuk mencegah terjadinya penularan berulang, terutama pada mereka yang tinggal serumah atau tidur di satu ruangan yang sama, meskipun belum menunjukkan adanya gejala.
Penularan dapat dicegah dengan menghindari kontak langsung atau hubungan seksual dengan seseorang yang diketahui mengidap skabies.
Selain itu, orang yang tinggal serumah atau tinggal bersama di asrama sebaiknya menghindari penggunaan barang-barang seperti pakaian, handuk, seprai, dan lain-lain secara bersama-sama. Barang yang pernah digunakan oleh pengidap skabies dapat dicuci dengan air panas sebelum digunakan kembali. Pakaian dan barang-barang lain dari kain sebaiknya disetrika sebelum digunakan.
Seprei harus sering diganti dengan yang baru maksimal tiga hari sekali. Benda-benda yang tidak dapat dicuci dengan air seperti kasur, bantal, atau guling dapat ditutup rapat dengan plastik selama sekurangnya 72 jam, lalu kemudian dijemur di bawah sinar matahari untuk membunuh tungau.
"Usaha menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan disertai dengan pola hidup sehat ini merupakan strategi utama untuk memutus siklus hidup tungau serta mencegah penularan skabies," tandas dokter ini. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H