1.Paparan sinar matahari
2. Paparan elemen dingin (seperti menyelam ke kolam renang yang dingin)
3. Stres atau gugup
4. Infeksi virus
Dokter dapat segera mengidentifikasi apakah anak memiliki gatal-gatal hanya dengan melihat dan mendengarkan cerita, terutama peristiwa tertentu sebelum wabah.
Dokter dapat membantu mengidentifikasi pemicunya, meskipun, sebagian besar kasus gatal-gatal tetap menjadi misteri. Jika anak sering mengalami gatal-gatal, dokter mungkin akan merujuk ke spesialis yang memiliki pengetahuan tentang alergi.
Biasanya dokter akan menyarankan memberikan antihistamin kepada anak untuk meredakan pembengkakan dan rasa gatal. Dalam kebanyakan kasus, gatal-gatal akan hilang dengan sendirinya tanpa kunjungan dokter atau obat apa pun.
"Dalam kasus yang jarang terjadi, gatal-gatal dapat menimbulkan reaksi alergi serius yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Jika ini masalahnya, anak membutuhkan perhatian medis segera," ujarnya.
Suntikan epinefrin dapat diberikan kepada anak jika dia memiliki alergi serius. Biasanya, perawat memberikan suntikan, tetapi dalam beberapa kasus, reaksi alergi dapat terjadi dalam hitungan detik dan suntikan harus segera diberikan.
Untuk mencegah, yang perlu dilakukan mengetahui pemicunya, maka bisa membiarkan anak menghindarinya. Jika anak mudah gugup atau stres, maka latihan pernapasan atau aktivitas santai dapat membantu. Tetapi jika tidak tahu apa yang menyebabkan gatal-gatal pada anak maka pencegahannya sulit dilakukan.
Beberapa anak rentan terhadap gatal-gatal ketika mereka menderita flu atau pilek parah yang disebabkan oleh virus. Solusinya bisa menyuruh mereka mencuci tangan secara teratur.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H