GERD) dan nyeri dada, jangan jangan nyeri dada itu merupakan penyakit jantung.
BANJARNEGARA - Hati hati jika mengidap Gastroesophageal Reflux Disease(Gerd dan nyeri dada dapat bahaya bagi pasien jantung. Nyeri dada cukup umum, beberapa individu tidak menyadari bahwa apa yang mereka derita bukan lagi asam lambung dan nyeri dada tetapi sudah menjadi serangan jantung.
Dokter RSI Banjarnegara, Jawa Tengah, dokter Syarif Hadi mengajak kita mengenal Gerd, Acid Reflux atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) terutama mempengaruhi kerongkongan seseorang. Kerongkongan untuk menggambarkannya dengan tepat adalah bagian dimana makanan lewat dari mulut ke perut, di bawah proses pencernaan normal. Dalam beberapa kasus selama proses pencernaan, perut akan mengalami beberapa bentuk regurgitasi.
Regurgitasi disini berarti beberapa makanan tidak dicerna tetapi akan dipindahkan kembali dari lambung ke tenggorokan, melewati sekali lagi kerongkongan. Namun, makanan yang dimuntahkan tersangkut di bagian ini menyebabkan ketidaknyamanan berupa nyeri dada.
"Karena makanan yang dimuntahkan tetap tersangkut di kerongkongan, yang terakhir menjadi meradang karena beberapa asam yang digunakan selama proses pencernaan mempengaruhi lapisan kerongkongan. Asam yang merupakan zat paling berbahaya yang ditemukan dalam cairan yang dimuntahkan sekarang menyebabkan orang tersebut menderita GERD, refluks asam, atau mulas," kata Syarif Hadi.
Saat menderita refluks asam, nyeri dada yang datang sebagai sensasi terbakar akan terasa dan bisa berlangsung selama beberapa jam.
"Meski dalam beberapa kasus, nyeri dada tidak selalu terlihat jelas pada kondisi penderitanya. Namun, keberadaan asam di kerongkongan jika tidak diobati atau dinetralisir pada akhirnya akan menyebabkan berbahaya," katanya.
Beberapa individu mungkin memilih untuk berbaring karena mereka merasakan efek melemahnya refluks asam dan nyeri dada. Namun, mereka harus dicegah melakukannya karena ini hanya akan memperburuk kondisinya. Berbaring akan memberikan kesempatan bagi sensasi terbakar untuk naik ke tenggorokan, membuat tenggorokan orang tersebut kering atau bahkan terasa seolah-olah makanan yang tidak tercerna telah mencapai tenggorokan.
Ketika Serangan Jantung Disalahartikan sebagai Nyeri Dada Refluks Asam
Beberapa orang mungkin menganggap refluks asam dan nyeri dada sebagai hal yang sepele dan dapat dengan mudah diatasi dengan antasida. Masalahnya sekarang terletak pada kesamaan antara refluks asam, nyeri dada dengan nyeri dada yang merupakan serangan jantung.
"Jadi, ada perbedaan mendasar antara kedua kondisi ini karena yang terakhir bisa berakibat fatal jika diabaikan. Maksudnya serangan jantung," katanya.