BANJARNEGARA - Masalah ginekologi saat ini lebih banyak mengganggu kehidupan perempuan dibandingkan beberapa generasi yang lalu. Ketidakteraturan dalam siklus menstruasi mengacu pada jeda waktu yang tidak biasa antara dua siklus berturut-turut. Abnormalitas tersebut dalam durasi antara siklus dapat berkisar dari 8 sampai 21 hari yang secara medis disebut sebagai Polimenorea.
Ketika peregangan lebih dari 36 hari, fenomena ini disebut sebagai Oligomenorea, yang memuncak pada wanita yang memiliki jumlah siklus yang lebih sedikit dalam setahun. Namun, rentang waktu yang tidak teratur dalam kasus pasien polimenorik dianggap 'sedang', sedangkan pasien oligomenorea dikatakan memiliki siklus "sangat tidak teratur".
Dokter Tegar Jati Kusuma Dokter RSI Banjarnegara menyebutkan, penyebab menstruasi tidak teratur diantaranya faktor gaya hidup seperti stres, sesi olahraga yang berlebihan, gangguan makan, merokok, kecanduan narkoba, penurunan berat badan yang tidak normal atau penambahan berat badan serta kondisi medis tertentu seperti Sindrom Ovarium Polikistik (kista kecil yang berkembang di ovarium), perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron terutama selama masa pubertas dan menjelang menopause, intervensi seperti aborsi, gangguan tiroid.
"Ketika kita stres karena alasan apa pun, kelenjar adrenal kita mengeluarkan hormon kortisol. Kortisol memiliki dampak langsung pada hormon seks manusia yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan anomali menstruasi pada wanita," katanya.
Ada yang beredar sejumlah pengobatan buatan sendiri yang baik untuk menormalkan siklus haid seperti jahe direbus dalam secangkir air, beberapa biji kunyit direbus dalam secangkir air.
Atau bisa juga lidah buaya atau Aloe Vera dicampur dengan madu, kunyit dengan susu atau madu.
Menurutnya, pasien yang menderita Polymenorrrhoea dan Oligomenorrhoea pada dasarnya disarankan oleh spesialis tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan sehubungan dengan asupan makanan mereka. Yang pertama termasuk pepaya, kayu manis, delima, biji wijen, dll. Yang terakhir, yaitu, makanan yang harus dihindari adalah junk food, daging merah, asam dan kopi.
Masalah menstruasi yang tidak teratur juga dapat diatasi dengan latihan Yoga. Pakar yoga merekomendasikan Bhujangasana (pose Cobra), Sarvangasana (stand bahu) dan Ardha Chakrasana (pose setengah roda atau pose lengkung ke belakang) sebagai solusi untuk menstruasi yang tidak normal. Latihan rutin Yoga peregangan tulang belakang, yaitu Bhujangasana dan Paschimothana Asana (pose membungkuk ke depan) oleh wanita diketahui membuat persalinan menjadi mudah. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H