[caption caption="Pintasan melewati kemacetan. Sumber: Pribadi"][/caption]Lanjutan dari : Pengaturan Lalu Lintas Jakarta (1)… Prinsip2
Gubernur Ahok banyak membuat terobosan di Jakarta. Banyak sekali kemajuan yang patut diacungi jempol. Tapi soal kemacetan jalan, anak buahnya seperti menyerah. Padahal saya lihat banyak yang bisa diperbaiki. Dan saya yakin dapat mengurangi kemacetan di beberapa tempat, atau bahkan di banyak tempat… Coba baca terus.
Bayangkan sepotong pipa leding yang tersumbat tanah liat sepanjang 3 cm. Kalau pada tanah liat tadi ditancapkan satu sedotan yang melewati tanah liat tadi, air akan dapat mengalir lewat situ. Tidak banyak, tapi pasti lewat. Dan pada saatnya, sumbatan tanah liat akan berkurang sendiri atau hilang. Inilah ide utama dari “jalur pintas” atau “jalur bypass” tadi. Karena jalur jalan di Jakarta sudah amat sangat padat, terpaksa dipakai sepotong jalur busway (tidak semua) untuk pintasan untuk semua kendaraan.
Jalur pintas dibuat kalau memenuhi persyaratan ini:
- di bagian depan, jalur pintas bertemu dengan jalur umum, dan
- di bagian depan jalur pintas ini, lalu lintas BIASANYA TIDAK MACET.
- Pintasan cukup jauh sehingga lewat dari titik kemacetan.
Itu dua syaratnya. Apa akibatnya?
- TIDAK MUNGKIN pintasan yang memakai jalur busway itu akan macet, kecuali busnya mogok. Jadi seharusnya bus TransJakarta tidak akan terganggu, atau kalau terganggu, sedikit sekali efeknya. Tapi pengaruh pada lalu lintas umum akan besar sekali.
- Ini dapat mengurangi belasan atau puluhan titik macet di Jakarta
Coba perhatikan gambar di atas.
Contoh konkrit
Salah satu contoh yang dapat dicoba dengan hampir tanpa biaya adalah daerah Jalan D.I. Panjaitan, dari arah Halim sebelum Jembatan Jatinegara. Kedua jalur, arah ke Halim ataupun dari Halim, dapat dibuat jalur pintas, dan lalu lintas di situ akan segera membaik. Jauh membaik…
[caption caption="Peta jalan DI Panjaitan - Sumber: Google maps"]
Apa yang perlu dilakukan?
Pertama, perlu sosialisasi agar masyarakat tahu dan dapat memilih jalur. Hal-hal seperti ini dengan amat cepat tersebar ke seluruh masyarakat Jakarta. Sambil sosialisasi, ukur tingkat kemacetan sebelum perubahan secara ilmiah (Bagaimana caranya kalau belum tahu? Nanti…) Tiga hari cukup. Setelah sosialisasi 3 hari, lakukan percobaan selama seminggu. Lihat hasilnya…
Apa lalu lintas di situ akan membaik? Saya yakin 95% akan terjadi perbaikan yang bermakna. Dan ribuan atau puluhan ribu warga akan tersenyum lega. Ini yang harusnya dilakukan sejak dulu.
Mungkinkah ada kegagalan? Tentu. Tadi saya kasih angka 5% kegagalan. Kalau kita mau “berjudi”, beranikah mengambil kesempatan ini? Bagi pemain saham, 95% kemungkinan menang ini akan segera disantap.