Mohon tunggu...
nugroho prasetyotomo
nugroho prasetyotomo Mohon Tunggu... -

saya adalah laki-laki tidak ganteng dan tidak juga jelek.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamu

1 Mei 2013   14:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:18 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1367394611229099665

Aku pertama kali melihatmu saat ada kegiatan di kampus yang dimana kita dulu tergabung menjadi satu kepanitiaan. Saat itu memang baru ketemu perdana, satu-persatu memperkenalkan diri.

Aku mulai memperkenalkan diri dilanjutkan dengan Budi yang duduk disebelahku.

Awalnya aku belum terlalu memperhatikanmu karena pada saat itu aku sibuk ngobrol dengan teman-teman baruku. Ketika itu mulai giliranmu untuk memperkenalkan diri.

“ halo semua. Namaku Reni “ katamu riang. Suaramu lembut dan tidak terlalu keras. Aku menolehkan kepalaku ke arahmu dan tiba-tiba nafasku tertahan.

apa yang terjadi ? tanyaku dalam hati. Aku mulai memperhatikanmu. Memperhatikanmu bicara, memperhatikanmu gaya bahasamu, memperhatikan senyummu, memperhatikan langkahmu, memperhatikan tingkahmu.

Sejak saat itu aku mulai memperhatikanmu.

***

Ketemu perdana waktu itu berlangsung singkat. Saat itu aku sangat ingin kepantiaan selalu mengadakan rapat setiap hari biar kamu bisa lebih lama memperhatikanmu. Tapi setelah ketemu perdana tersebut belum ada informasi lagi untuk ketemu ( rapat ). Aku mulai ingin memperhatikanmu lagi.

Apa-apaan ini. Kenapa aku ingin selalu memperhatikanmu.

Aku mencoba mengelak kalo aku suka sama kamu. Tapi makin hari aku malah makin selalu ingin memperhatikanmu dan ingin memilikimu.

Memang awalnya kita belum terlalu saling mengenal. Masih segar dalam ingatanku ketika di persiapan acara, kamu ingin pergi untuk membeli makan.

” Reni aku juga mau beli makan. Bareng aja yuk”

“ ya udah. ayo “ suaramu yang lembut seakan-akan menyegarkan kembali rasa lelah yang menhinggap di tubuhku.

Di perjalanan membeli makan kita saling ngobrol mengenai asal kita dan sebagainya.

“ asal kamu darimana ? “ tanyamu sambil menawarkan senyuman yang begitu manis.

“ asalku dari kembang Kembang Citarum. Kamu tau daerah itu ? soale kadang-kadang di peta nggak ada nama wilayah itu. hehehe “ candaku mencoba untuk menghilangkan kecanggunganku ketika bersamamu.

Percakapan tersebut juga membuatku bisa mengenalmu lebih dalam. Kamu dulu pernah mendaftarkan di kedokteran, kamu sebenarnya ingin masuk prodi akuntansi, kamu sebenarnya juga bisa masuk mahasiswa angkatan 2010, dan masih banyak lagi tentang kamu.

***

Jum’at siang setelah acara hari H. Ketua panitia menginstruksikan untuk mengadakan evaluasi. Saat itu aku sengaja untuk datang lebih awal sebelum acara evaluasi dimulai. Aku berharap dating lebih awal agar bisa memperhatikanmu lebih lama lagi.

Aku datang nomor dua setelah ketua kegiatan. Satu persatu teman-teman kepanitiaan mulai hadir tetapi hingga hampir jam rapat evauasi dimulai kamu juga belum hadir.

Ah mungkin juga dia terlambat. Tapi tidak sepertia biasanya dia terlambat. Dia selalu datang lebih awal ketika ada persiapan maupun rapat. Aku mencoba untuk menenagkan diri sendiri.

Rapat evaluasipun dimulai. 5 menit berlalu, 10 menit berlalu,30 menit berlalu, bahkan sampai rapat evaluasi selesaipun kamu juga belum hadir.

Aku mulai mengkhawatirkanmu.

Apa kamu terlalu capek. Kondisi kesehatanmu menurun. Apa terjadi apa-apa sama kamu. Pikirku cemas.

Ah sial! kenapa aku tambah memikirkanmu dan mengkhawatirkanmu. Aku menggumam dalam hati.

***

Kegiatan sudah selelsai dan kepantiaan sudah dibubarkan. Aku mulai cemas tidak bisa bertemu denganmu lagi. Tapi setidaknya aku beruntung bisa memiliki nomor hp mu.

Malam itu aku sedang mainan hp dan membuka pesan di dalam hpku. aku ingin sms kamu sekedar menanyakan kabarmu.

“ halo reniiiii . apa kabar ? “ belum sempat di send ke kamu tapi aku hapus. Aku taku menggagu kamu. Takut kamu cuekin. Hal itu kulakukan beberapa kali. Tulis hapus, tulis hapus. Kali ini ku memberanikan diri. Tarik nafas dan memantabkan untuk sms kamu. Ku tulis “ halo reniii. Apa kabarmu ? “ sambil menutup mata sms itu ku kirim ke nomermu.

Tak lama kemudian nada tanda sms hp ku bunyi. Aku bergegas membuka hp dan berharap mendapat sms dari kamu tapi ternyata yang sms temenku hehe.

Aku menunggu hp ku dapet balesan sms dari kamu. Lebih 30 menit aku manthengin hp ku terus. Aku hampir putus asa  nggak bakalan dapet balesan sms dari kamu. Tiba-tiba “krrriiiinggg” ( nada tanda sms hpku ). Buka hp dan ternyata sms dari kamu. Senengnya bukan kepalang. Hee

Mulai daro situ kita mulai sms-smsan. Menucapkan selamat pagi, siang, mam, menyakan udah makan apa belum dan sebagainya. Kita juga keluar makan bareng, ngobrol ini itu. Rasanya seneng aku bisa dekat denganmu. Hehe

Dan akhirnya…

Pada tanggal 16 April 2013 kita jadian.

Yah, aku memang bukan pria yang sempurna,bukan pria yang hebat, bahkan bukan pula pria idaman. Aku hanya pria yang mencintaimu apa adanya, pria yang takut kehilanganmu, pria yang takut kehilangan cintamu.

Ku persembahkan lirik lagu ini hanya untukmu

Maafkan ku bila ku kurang romantis Tak segombal lelaki lain Memang diriku tak penuh kejutan Tak mampu guncangkan dunia Namun kau pun tahu Hati ini hanya untukmu Namun kau pun tahu Ku tak dapat hidup tanpa dirimu

Ku cinta kau saat ini Lebih dari hari yang kemarin Dan akan ku beri kau lebih dan lebih Sampai akhir hayat nanti

Ku cinta kau saat ini Lebih dari hari yang kemarin Dan akan ku beri kau lebih dan lebih Sampai akhir hayat nanti Percayalah padaku Cinta ini takkan pernah mati Karena hanya padamu t’lah aku temukan Satu cinta yang tulus dan jujur untuk diriku

Ku cinta kau saat ini Lebih dari hari yang kemarin Dan akan ku beri kau lebih dan lebih Sampai akhir hayat nanti

Ku cinta kau saat ini Lebih dari hari yang kemarin Dan akan ku beri kau lebih dan lebih Sampai akhir hayat nanti

Abdul & the coffe theory

Untuk kamu kekasihku Renny Wijayanti J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun