nama saya NUGROHO PRASETYOTOMO. Mungkin kelihatan agak kejawen dan agak jadul ya kalo dibandingkan dengan nama-nama zaman sekarang. Tapi saya rasa nama itu adalah pemberian yang paling yang baik dari orang tua saya. Makna dari NUGROHO adalah anugerah yang telah diberikan oleh ALLAh SWT kepada orang tua saya setelah menunggu kurang lebih 11 tahun kelahiran anak keduanya. Ya mungkin saya adalah anugrah yang paling besar dan ditunggu-tunggu oleh kedua orang tua saya,
saya anak kedua dari 2 bersaudara. Saya anak bungsu. Saya mempunyai kakak tapi kakak saya tidak seperti orang-orang pada umumnya yang terlahir sempurna. Kakak saya mengalami cacat sejak lahir. Kakak saya tidak bisa berbicara dan tidak bisa mendengar. Dari kekurangan yang dimiliki oleh kakak saya, kakak saya mempunyai kelebihan yang dimilikinya bahkan saya terkadang iri kepada kakak saya. Dia juga begitu saying kepada saya sebagai adik kecilnya. Saya sering teharu dibuatnya. yang selalu saya ingat adalah karena saya sekarang lagi di kuliah di luar kota dan terkadang tiap minggu pulang ke rumah atau Cuma 2 atau3 minggu saya pulang ke rumah, kakak saya selalu menanyakan “ kapan saya pulang “ ( bahasa isyarat ). Mungkin dia sudah kangen dengan saya hehe. Dan yang paling bikin saya terharu adalah ketika mau makan dan lauknya hanya tinggal 1. Dia menyimpan lauk itu agar tidak makan oleh orang lain bahkan dia memilih untuk tidak makan lauk itu dan makan makanan seadanya. Lauk itu hanya boleh diberikan kepada saya. Sungguh luar biasa kepada kakak saya. Mungkin saya terkadang sering mengkhayal mempunyai kakak yang terlahir sempurna tapi saya rasa hal ini tidak adil dengan kasih sayang yang telah dia berikan kepada saya. Saya sangat bersyukur mempunyai kakak seperti dia mungkin kalau saya mempunyai kakak yang terlahir normal saya nggak bakalan kasih sayang seperti apa yang telah diberikan kepada kakak saya. Kakak saya sungguh luar biasa J
saya juga sangat beruntung dilahirkan dari rahim ibu yang begitu luar biasa menyayangi saya. Melindungi saya dari saya kecil. Menyusui saya ketika saya masih biasa. Menggendongku kemana-kemana ketika hamil padahal saya tahu itu tidak ringan. Mempertaruhkan nyawanya ketika melahirkanku. Memberikanku kasih sayang yang nggak ada batasnya. Selalu berkorban untukku. Memberikan doanya di setiap langkahku. Selalu meneteskan air matanya ketika aku terbaring sakit. Mungkin aku belum menjadi yang ibu harapkan tapi aku selalu berusaha untuk membahagiakan ibu dan aku sangat menyayangi ibu.
Bapak saya juga termasuk orang tua yang sangat luar biasa menyayangi saya. Meskipun saya sama bapak saya tidak terlalu dekat tapi saya yakin bapak saya menyayangi saya. Bapak saya orang yang snagat super dan luar biasa. Saya ingin sekali menjadi seperti bapak. Bapak saya adalah inspirasi saya untuk menjadi orang yang hebat bahkan saya ingin melampui apa yang telah bapak saya capai. Agar beliau bisa bahagia dan tersenyum dengan apa yang telah saya capai.
Saya sangat beruntung sekali memiliki keluarga yang begitu menyayangi dan memberikan cintanya kepada saya. Saya selalu berdo’a kepada ALLAH SWT agar kelak kami kembali kepadaNya kami sekeluarga bisa dikumpulkan kembali di surge dan kekal didalamnya. Amin.
IBU, BAPAK, KAKAK. Aku juga sangat menyayangi dan mencintai kalian. You are my everything.