Mohon tunggu...
Nugraha Ramadhany
Nugraha Ramadhany Mohon Tunggu... Lainnya - Departemen Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga 2019

Undergraduate Student of English Language and Literature in Universitas Airlangga, Interested in pop culture and editing. Founder and Owner of Sakamemechi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Budaya Kontemporer Amerika terhadap Kemerdekaan Amerika

1 Juli 2022   23:16 Diperbarui: 1 Juli 2022   23:18 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya Amerika kontemporer didefinisikan sebagai tema umum dari sikap politik, keyakinan agama dan peristiwa berita yang memimpin tren selama ini. Hari ini, kita melihat budaya Amerika kontemporer digambarkan dengan lebih banyak cara daripada itu. Kita melihatnya melalui seni, musik, dan sastra. Dalam sastra, misalnya, The Ones Who Walk Away from Omelas oleh Ursula Le Guin, budaya Amerika kontemporer digambarkan secara keseluruhan. The Ones Who Walk Away from Omelas mewakili budaya Amerika kontemporer dengan menggambarkan eksploitasi orang lain, simbolisme sistem politik Amerika dan penindasan kelas bawah, dan kurangnya tanggung jawab moral. Kita bisa melihat eksploitasi orang lain dalam cerita dengan diperkenalkan kepada anak kecil yang dikurung di ruang bawah tanah salah satu rumah yang indah dan ramai di Omelas.

Budaya Amerika di akhir abad ke-20 sering digambarkan sebagai beragam dan beragam. Berkulit hitam, miskin, perempuan, atau gay (setidaknya dalam teori) tidak lagi menjadi penghalang keterampilan atau daya penglihatan karena diversifikasi bentuk budaya, terutama di media visual dan digital, dan perspektif yang lebih luas tentang apa yang merupakan penciptaan budaya. Banyak penulis baru yang diterbitkan berkat promosi fiksi baru Oprah Winfrey Show, terutama yang ditulis oleh perempuan kulit hitam muda. Pertunjukan dan instalasi multimedia telah memperluas kemungkinan apa yang dapat diwakili oleh seni. Lulusan muda mencari pasar untuk film beranggaran rendah di sirkuit festival film yang sedang berkembang. Salah satu paradigma untuk memahami keragaman budaya pada 1990-an adalah dalam pidato kenegaraan terakhir Presiden Clinton, meskipun faktanya upaya untuk menghubungkan penciptaan budaya dengan politik nasional terkadang reduktif. 

Budaya patriotis di Amerika adalah budaya perayaan kemerdekaan 4 Juli. Penduduk Amerika merayakan kemerdekaan dengan berbagai macam. Salah satu perayaan hari kemerdekaan itu adalah dengan cara mengadakan turnamen bisbol daerah. Hal ini karena olahraga bisbol mendapatkan popularitas setelah perang. Selain turnamen bisbol perayaan 4 Juli juga sering dirayakan dengan cara pesta kembang api. Kembang api biasanya diadakan di lokasi festival kemerdekaan. Perayaan 4 Juli merupakan perayaan kemerdekaan Amerika dari penjajahan Inggris pada abad 17-19. 

Menurut pandangan kami, dari kebudayaan America yg sangat multicultural Akan tetapi mereka tetep merayakan Hari kemerdekaan dengan tetep mempertahankan kebudayaan Dari masing masing kebiasaan nya.

Ditulis oleh: Abi Achmad Alfarisi (121911233117), Muhammad Ardyan Izzaturrahman (121911233122), dan Nugraha Ramadhany (121911233119)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun