Mohon tunggu...
Rahmat Nugraha
Rahmat Nugraha Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Keep Learning and Struggling | MantanMahasiswa | www.rahmatnugraha.net | contact : email@rahmatnugraha.net

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Karena Skripsi, Aku Cinta Perpustakaan

16 April 2012   12:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:33 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini saya adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi (walaupun masih bab 2, tinjauan pustaka, masih jauh kan perjalanan selesainya skripsi ini, hehe). tapi tetap semangat! semangat untuk menulis Skripsi dan menulis di kompasiana, hehe

Diantara teman-teman, sampai saat ini mungkin saya adalah orang yang masih asyik di kampus. buktinya sampai saat ini sekitar 20% teman-teman sejurusan saya sudah mendapatkan gelar S.E, saya adalah bagian dari mahasiswa 80% yang masih asik - asiknya menikmati dunia kampus dengan berbagai dinamikanya (baik itu nyusun skripsi, ikut kuliah tambahan, bahkan nyari-nyari sesuatu di sekitar kampus dengan biasanya banyak kenalan dengan mahasiswa baru). Jujur pada awal masuk kampus pun saya memang tidak berniat untuk lulus dalam waktu yang cepat, namun saya ingin lulus tepat pada waktunya, bahkan saat dulu tingkat pertama masuk kampus saya sudah meniatkan diri bahwa saya ingin lulus dan mendapatkan gelar S.E saat umur saya 23 tahun (berarti sekitar 5 tahun masa studi di kampus ini).

Gara-Gara Skripsi, Aku Mengenalmu

ada yang bilang kalo tak kenal maka tak sayang, (makanya kalo ingin sayang, harus kenalan, hehe) Ya itulah dulu "3 tahun pertama di kampus ini saya masih belum kenalan dengan perpustakaan di kampus" paling biasanya dulu kenalannya dengan lab komputer (untuk ngeblog, download lagu, download file), dengan  warung nasi sekitar kosan (mencari tempat makan yang harganya murah), dan  bahkan dengan pak RT (biasanya sih kalo ketemu beliau tatkala mau minta kartu tanda domisili) sehingga dulu jangankan cinta sama perpustakaan, mengenalpun tidak. karena gak kenal, dulu sampai sampai tidak tahu apa saja itu yang ada di perpustakaan.

Sekarang menjelang tahun ke 4 saya di kampus. Gara-Gara Skripsi akhirnya ada keterpaksaan untuk mengenali perpustakaan. Sudah tidak asing lagi kayaknya kalo memang sindrom semester akhir itu pasti ada keterpaksaan untuk ke perpustakaan soalnya kalau tidak pergi ke perpustakaan biasanya referensi buat skripsi kita akan susah mencarinya apalagi kalo cuma dapatnya dari media online semua, biasanya ada unsur ketidak jelasan. makanya dari bulan Februari 2012 karena semester ini saya mengambil SKS Seminar dan Skripsi, kenalan lah saya dengan perpustakaan.

Jika Buku adalah jendela Dunia, maka perpustakaan adalah Rumahnya

Awal mula setelah saya mengenali perpustakaan, saya merasakan sesuatu yang baru (cieee, biasalah ada hal baru). saat pergi ke perpustakaan dan untuk tambah kenal dengan perpustakaan, gunakanlah fasilitas yang ada biasanya di perpustakaan ada penjaga yang memberikan informasi untuk mendapatkan fasilitas perpustakaan (nasihat teman saya). maka bertanyalah saya pada penjaga tersebut. dan setelah mendapat informasi langkah pertama yang saya lakukan adalah mengikat hati saya pada perpustakaan dengan cara mendaftar menjadi anggota perpustakaan. hehe

setelah menjadi anggota perpustakaan, saya pun  mulai tambah mengenal lebih dekat dengan perpustakaan ini. pas awal masuk ke rak-rak buku saya bingung dengan pengkodean buku yang ada di perpustakaan akhirnya ketika ada penjaga yang sedang menata buku, saya berusaha mensupelkan diri dan bertanya-tanya pada beliau terkait sistem dan maksud pengkodean ini. alhamdulillah beliau memaparkan segala sesuatunya, tentang rak buku dan buku-buku yang ada. dan saya pun mulai mengerti (lagi).

satu hal yang saya masih ingat perkataan dari bapak tersebut (sebelum kami mengakhiri perbincangan) adalah rajinlah ke perpustakaan de, karena tahu kan kalo buku itu adalah jendela dunia, dan membaca itu adalah kuncinya, maka menurut bapak, perpustakaan itu adalah rumahnya (dengan hati penuh decak kagum saya pun salut sama pemikiran beliau).

Terpaksa, Biasa, Jadilah Cinta

Setelah permulaan Februari tahun ini untuk mengenal perpustakaan. diawali dengan keterpaksaan, bulan maret saya sudah mulai terbiasa untuk pergi ke perpustakaan. walaupun tidak selalu membaca di perpustakaan, tapi karena telah menjadi member perpustakaan. saya pun biasanya rutin meminjam buku untuk dibaca di kosan. setidaknya selama seminggu sekali saya biasanya ke perpustakaan melihat penjaganya, melihat buku-buku barunya, walaupun dengan niatan hanya untuk mengembalikan dan meminjam buku baru yang pinjamannya selama mingguan.  By the way buku-buku yang tersedia diperpustakaan beragam lho, sehingga untuk dibawa pulang pun enak (karena tidak semata-mata buku yang mendukung skripsi saja).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun