Mohon tunggu...
Nugie Dwitama
Nugie Dwitama Mohon Tunggu... Administrasi - Advertiser

Advertiser FB ads Tiktok Ads

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata Saraf Kejepit Menjadi Penyakit Paling Banyak di Alami Warga Indonesia

4 Januari 2024   10:08 Diperbarui: 4 Januari 2024   10:21 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saraf kejepit, sebuah kondisi yang melibatkan penekanan atau iritasi pada saraf, telah menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling umum di alamat warga Indonesia. Penyebabnya sangat bervariasi, termasuk gaya hidup modern, postur tubuh yang buruk, dan kebiasaan duduk yang tidak tepat.

Gaya Hidup Modern Berperan

Dengan perubahan gaya hidup yang cepat dan adopsi teknologi, banyak warga Indonesia menghadapi tantangan baru terkait kesehatan. Pekerjaan yang memerlukan penggunaan komputer atau gadget secara terus-menerus dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk, meningkatkan risiko saraf kejepit.

Postur Tubuh dan Kebiasaan Duduk

Postur tubuh yang buruk seringkali diabaikan, namun dapat berdampak serius pada kesehatan. Kebiasaan duduk yang tidak tepat, terutama bagi mereka yang bekerja dalam lingkungan kantor, dapat meningkatkan tekanan pada saraf-saraf tertentu, memicu terjadinya saraf kejepit.

Faktor Genetik dan Penuaan

Selain itu, faktor genetik juga dapat memainkan peran penting dalam risiko saraf kejepit. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami masalah ini. Penuaan juga menjadi faktor risiko, karena struktur tubuh cenderung mengalami perubahan seiring waktu.

Gejala dan Dampak

Gejala saraf kejepit dapat mencakup nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada area yang terkena. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat membatasi mobilitas dan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pemahaman akan gejala dan faktor risiko sangat penting untuk pencegahan dan penanganan yang efektif.

Pencegahan dan Pengobatan

Mengadopsi postur tubuh yang baik, menghindari kebiasaan duduk yang buruk, dan melakukan olahraga yang tepat dapat membantu mencegah saraf kejepit. Pada saat yang sama, konsultasi dengan profesional kesehatan diperlukan untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai, yang dapat mencakup fisioterapi, obat pereda nyeri, atau dalam kasus yang lebih serius, intervensi bedah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun