Mohon tunggu...
Nufirwan .
Nufirwan . Mohon Tunggu... -

Magister Management, Master NLP, Hypnotherapy, Profesional Grapholog

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menemukan Solusi dengan Berperan sebagai Pengamat

16 Oktober 2013   13:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:28 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat musim pertandingan sepak bola, baik kelas dunia maupun kelas lokal, tanpa disadari kita telah di “hipnotis” oleh pengamat sepakbola yang ikut memandu pertandingan sepakbola bahkan kita bisa menyalahkan seorang pemain yang sudah mati-matian membela timnya, karena pengamat tersebut memberikan opini sesuai dengan keinginannya tanpa memperdulikan alasan sesungguhnya dari pemain yang disalahkan kenapa dia melakukan tindakan tersebut. Anehnya kalau pengamat tersebut diterjunkan langsung untuk bermain sepakbola, tentu permainannya sangat jauh dari apa yang sering dia komentari untuk orang lain. Ternyata setiap manusia memiliki kemampuan yang luar biasa ketika menjadi pengamat, baik pengamat sepak bola, pengamat ekonomi, pengamat politik atau pengamat lainnya walaupun kita tidak ahli dibidang tersebut, coba kita lihat banyak orang yang tiba-tiba jadi pengamat politik walaupun sebenarnya ilmunya hanya pas-pasan dibidang politik bahkan ada yang tidak pernah belajar akademik dibidang politik berani-beraninya menjadi pengamat politik. Banyak orang yang tadinya kita lihat sangat ahli dibidangnya ketika menjadi pengamat, tiba-tiba terlihat “bodoh” ketika memainkan peran langsung, misalnya ketika menjadi pengamat ekonomi hebat tetapi ketika dijadikan menteri di bidang ekonomi terlihat “bodoh”, begitu juga dengan pengamat hukum yang sangat ahli memberikan solusi dibidang hukum tetapi mendadak jadi “bodoh” ketika diberikan jabatan dibidang hukum. Data diatas menunjukkan bahwa sebenarnya manusia memiliki kapabilitas yang sangat bagus saat menjadi pengamat, bahkan kita bisa memberikan solusi dibidang apa saja ketika kita menjadi pengamat, kita tiba-tiba menjadi cerdas, pintar, sangat kreatif menyelesaikan suatu masalah ketika kita menjadi pengamat. Berdasarkan hal tersebut, maka kemampuan serta kehebatan kita menjadi pengamat, bisa kita gunakan untuk menyelesaikan permasalahan apapun yang kita hadapi saat ini, baik masalah keuangan, masalah rumah tangga, masalah hubungan dengan anak/orang tua, masalah karir dan ribuan masalah lainnya dengan hanya kita berganti peran menjadi pengamat.

Saat kita sedang stres menghadapi masalah, misalnya masalah bertengkar dengan pasangan, maka cara yang paling mudah adalah kita keluar dari peran kita sebagai suami atau istri dan ganti peran kita yang sedang mengamati pertengkaran suami istri. Seolah kita "keluar dari lapangan" pertengkaran suami istri dan berdiri dipinggir lapangan untuk menjadi pengamat. Kalau kita menjadi pengamat, kira-kira apa yang harus dilakukan oleh suami atau istri tersebut agar bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya. Ketika kita mengamati pertengkaran yang terjadi, tanpa alasan yang jelas tiba-tiba kita mendapatkan ide cemerlang untuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga bisa keluar dari masalah dengan sangat cepat dan menyenangkan. Knowing is Nothing, Take Action Miracle Happen Nufirwan http://klinikpikiran.com/terapi-jadi-pengamat/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun