Mohon tunggu...
Nuey A Setiawan
Nuey A Setiawan Mohon Tunggu... -

Mencoba berbagi untuk lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berbondong Mendukung Ahok, Takut Ketinggalan Kereta

14 Maret 2017   15:26 Diperbarui: 14 Maret 2017   15:56 2472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terinspirasi dari sebuah komentar kompasianer Lora Dyah yang mengatakan " Mas tuwi, the modern for politics. Aku setuju semua parpol sdh hrs bs memodernkan partainya. kalau gak bs ketinggalan kereta. hihihi. Gue sempat bingung nih, kereta yang mana yang di maksud Mbak lora, Argo Bromo apa kereta kencana.?

Jauh hari gue udah pernah bilang, nanti semua pasti mendukung Ahok. ini gue katakan jauh hari sebelum ada pencalonan bro. waktu ada polemik sumber waras gue udah tulis, mau kaya apa tuh polemik enggak bakal bisa menggoyang Ahok, dan ada lagi polemik reklamasi teluk Jakarta, gue juga bilang Ahok semakin populer, dan sewaktu ada perseteruan dengan ketua BPK, gue juga bilang, KO tuh nanti ketua BPK. hue hue hue..

Dan sekarang di saat semua berbondong mendukung ahok buat Gue kabar itu jadi biasa-biasa aja. Parameter Gue sederhana, PDIP parpol sebesar Gajah dan Golkar yang diameter pohonya mencapai 2 meter aja mendukung Ahok, apalagi parpol biasa sekelas PPP dan lainya.

Gue setuju kompasianer mba Lora "pada takut ketinggalan kereta," jadi sekali lagi gue bilang bukan parpolnya yang punya pangsa pasar (nilai jual), tapi Ahoknya, tolong di pahami soal ini. Gue gak berniat nyinggung parpol, tapi itu kenyataan analisa gue bro.

Jadi siapa kereta itu? keretanya lagi mau di kemudikan oleh Basuki Tjahaya purnama (Ahok). Keknya kereta itu Indonesia deh bro.siap-siap aje yang kagak bersih di jeburin ke got ama Ahok,hue hue hue.

Gue gak bisa panjang-panjang nulis ini (gak enak nanti ada yang tersungging).dan keknya project ini jangka panjang deh, udah, Ahoknya lagi sidang tuh.

 

Disclaimer : pendapat pribadi dari orang kenthir,hue.hue hue hue.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun