Mohon tunggu...
cristian manuel
cristian manuel Mohon Tunggu... -

mahasiswa unitomo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Media Komunikasi Prasejarah

5 April 2013   09:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:42 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1365130466320152017

kerang jadi alat komunikasi?????? wah gmana caranya tu....... kalian senging mlakukan ping.ping di blackberry bukan??? ternya ta itu sudah ada dari jaman pra sejarah TAHURI terompet kerang has maluku dahulu sebelum ada blackberry orang maluku menggunakan tahuri untuk berkomunikasi. seperti blackberry selain untuk berkomunikasi tahuri juga bisa untuk mendengarkan dan bermain musik alat komunikasi jadul namun moderen bukan.... sebuah kerang yang jika ditiup akan mengahasilkan bunyi yang nyaring. masyarakat maluku yang tinggal di pesisir pantai menggunakan tahuri ini selain sebagai alat komunikasi juga sebagai alat musik. semakin kecil ukuran kerangnya semakin nyaring bunyinya dan semakin besar ukuran kerangnya semakin rendah nada yang dihasilkannya. nada-nada yang dihasilkan tahuri sebenarnya tidak muncul begitu saja. sebelum meniup kerang dengan semangat kita perlu terlebih dahulu melobangi kerang dengan benda tajam dan semacamnya bisa juga menggunakan bor setelah selesai melobangi tiup berulang-ulang hingga menghalilkan suara yang diinginkan atau menyamakan nada dengan seruling atau pianaka.

Dulu, Tahuri digunakan untuk memanggil masyarakat atau para kepala adat agar berkumpul di balai pertemuan atau masyarakat setempat menamakannya baileo. Satu kali tiupan Tahuri menandakan ada warga yang meninggal dunia. Tahuri juga dimainkan untuk mengiringi tarian Cakalele. Biasanya, Tahuri dimainkan dalam bentuk orkestra yang terdiri dari anak-anak dan remaja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun