Perkembangan dunia bisnis yang semakin maju membuat persaingan bisnis semakin ketat. Para pebisnis tentunya harus bisa bertahan untuk memenangkan pasar.
Agar bisa mencapai hal tersebut, aktivitas marketing saja tidak cukup. Para pebisnis juga perlu mengenal target pelanggan secara spesifik dan detail dengan membuat buyer persona.
Apa itu buyer persona? Dan seberapa penting buyer persona digunakan untuk strategi bisnis saat ini?
Nah, buat Anda yang penasaran tentang buyer persona, artikel ini akan memberikan penjelasan secara rinci mulai dari pengertian, manfaat, dan cara membuat buyer persona.
Apa itu Buyer Persona?
Buyer Persona merupakan representasi dari target pelanggan sesuai dengan karakter ideal pelanggan sebuah bisnis yang didasari oleh data dan hasil riset yang mendalam.
Buyer persona dibuat dalam bentuk profil dari pelanggan dengan berisikan berbagai informasi yang membuat mereka seolah – olah nyata.
Berikut ini merupakan beberapa informasi yang diperlukan dalam pembuatan buyer persona :
- Data Pribadi
Informasi yang diperlukan dalam data pribadi ini mencakup nama, jenis kelamin, umur, jenjang pendidikan, pekerjaan, penghasilan yang diperoleh, status, umur anak (jika ada).
- Tingkah Laku
Dalam membuat buyer persona, Anda perlu menggambarkan tingkah laku dari pelanggan Anda seperti hobi, hal yang disukai, makanan dan minuman favorit, akun media sosial yang digunakan, dan forum atau komunitas online yang diikuti.
- Kebiasaan Berbelanja
Selain data pribadi dan tingkah laku dari pelanggan, kebiasaan berbelanja dari pelanggan juga dibutuhkan dalam membuat buyer persona.
Hal ini mencakup kebiasaan komunikasi pelanggan (telepon, email, atau secara langsung), cara pelanggan mengetahui sebuah produk (iklan, saran orang lain, atau internet), tingkah laku pelanggan saat membeli produk online, dan sistem belanja yang digunakan pelanggan (offline atau online).