Mohon tunggu...
Nudinlubis Lubis
Nudinlubis Lubis Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saat ini saya hanya seorang anak bangsa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kebodohan Akun Diduga Kader PKS, Dengan Bom Tweet Menjelang Pemilu

3 Maret 2014   01:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:18 8256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini beberapa akun di media sosial twitter ditimpa bencana "BOM TWEET" berasal dari akun-akun yang diduga kader PKS. Dugaan ini berdasarkan atas pengakuan korban-korban "BOM TWEET" seperti akun @PartaiSocmed akun @Fadjroel akun @KaosKoruptor akun @ulil akun @abittsabit dll karena mencoba mengkritisi partai yang berlambang sapi itu. Eh maaf Partai berlambang Padi dan Kapas dan Dua Bintang Sabit.

"BOM TWEET" ini berupa ratusan dan ribuan mention yang diarahkan kepada para sasaran dengan tujuan untuk membuat sasarannya frustasi. Namun sayangnya usaha ini tidak berhasil, yang terjadi adalah justru menguatkan korban-korban "BOM TWEET" ini untuk menjadikan musuh bersama PKS menjelang Pemilu yang tersisa 38 Hari lagi.

Tuduhan kepada akun-akun yang diduga kader PKS ini bukan tidak berdasar, akun @PartaiSocmed telah mengungkapkan bukti-bukti di Timelinenya, para pelaku ini simpatisan PKS. Modus lain para pelaku juga mencoba mengadu-domba sasaran satu sama lainnya, agar seolah-olah yang melakukan tweet itu adalah mereka, namun usaha ini juga gagal, karena untungnya akun-akun yang hendak diadu domba adalah akun-akun cerdas sehingga tidak mempan dengan cara-cara murahan seperti itu, tulis @PartaiSocmed dalam tweetnya.

Akun @Fadjroel hari ini dibom karena mengkritik kebijakan walikota Bandung dengan mempertanyakan slogan BANDUNG JUARA yang mirip dengan PKS JUARA. Sementara akun @KaosKoruptor mengkritik penafsiran oleh kader PKS mengenai surat Al-Insyirah dalam Al-Quran yang dihubung-hubungkan dengan nomor urut PKS dari pemilu ke pemilu dan meramalkan kemenangannya di Pemilu 2014. Hal itu dianggap melecehkan Al-Quran, sedang PKS sendiri mencitrakan dirinya Partai yang Agamis (Islami).

Dengan "BOM TWEET" ini PKS dinilai merugikan citranya sendiri, seharusnya mencitrakan yang lebih baik setelah badai sapi berlalu, PKS justru akan semakin terbenam dengan tingkah polanya sendiri dan kader-kadernya.

Apa jadinya Demokrasi kita nanti jika kebebasan mengkritik juga di "BOM" sementara mereka bebas berpendapat. Maka akhirul kata saya ucapkan, Maha Benar PKS dengan segala Pemikirannya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun