Hati-hati Menulis tentang PKS

 

Hari ini saya lihat 2 artikel di sikat oleh admin. ( bredel.) satu Artikel Mas kusdiono, Dengan judul para kader PKS saling Hujat karena mencontoh elitnya.' Akun juga di suspend.
Lalu yang Kedua Artikel Gatot Swandito. Yang menarik sekali adalah kedua Artikel tersebut tentang PKS.

Artikel Mas Kusidiono saya berfikir pantas,' mengingat artikelnya sarat makna yang keras sekali dan mungkin di anggap melecehkan PKS , namun argumentasi saya mengatakan kenapa akun Mas Kusdiono baru di suspend Sekarang,? Tidak dari dulu, dan tulisan - tulisan yang keras sekalipun sempat banyak mendapat Hits pembaca, yang di serang oleh Mas kusdiono pun tidak hanya PKS , ( lihat Artikel Mas kusdiono tentang Jokowi, tentang NU.)

Yang Kedua adalah Artikel Gatot swandito.' Saya mempertanyakan kepada kompasiana,' Sumber yang di kutip atau yang tersampaikan oleh Gatot swandito ada,' ( memang ada.' dan sumbernya dari media yang berafiliasi dengan PKS.' ) dan Artikel Gatot swandito adalah opini yang berkesinambungan,' karena saya sempat membaca Artikel Gatot swandito untuk itulah saya menulis ini,'

Apabila kompasiana sudah melarang Artikel yang membawa PKS, umumkanlah segera.' Itu lebih baik.' Karena bisa saja di mungkinkan pertama ada petinggi PKS yang geram, di kompasiana itu penulisnya Kalau nulis tentang PKS Sadis dan seram,' ( mungkin ya,' pemikiran saya, Kalau salah ya biasa,' namanya juga pemikiran,' ) kemungkinan yang Kedua adalah kompasiana takut akan ujaran kebencian,' ( padahal di terms and conditions jelas penulis yang ber tanggung jawab atas Artikel ) yang ketiga mungkin Admin tidak suka ada yang menulis tentang PKS. 
karena analisa itu serba kemungkinan,'

Apabila mengenai ujaran kebencian, saya pastikan yang terkena pertama bukan kompasiana.' karena ada puluhan Blog blog yang isinya penghasutan,' ( bahkan di salah satu blog tersebut member seniornya petinggi Partai yang Agamis,' ) apabila hal ini menjadi alasan Admin membredel Artikel Gatot Swandito , ( kurang relevan Kali ya,' )

Dan masih jelas di ingatan saya kader PKS yang bernama Adi Supriadi pernah memuat Artikel Teror Bom paris boneka. sempat di hits hingga Ratusan Ribu pembaca menikmati Artikel hoax tersebut,' dalam Hal ini pun admin tidak Serta Merta menghapus,' setelah banyaknya protes dari kompasianer Adhieyasa A, Mawalu, Ivan Er, Tuwihydie, barulah admin membredel.' di susul tulisan Old Imp, Evi Erlinda,' lalu Artikel Aids ciptaan Zionis ,( setelah terjadi perdebatan panjang antara Cintawp dan Adi Supriadi, akhirnya di bredel juga. Dan masih Ada lagi di debat Cintawp lg, di bredel lg.' ) sebuah contoh.

Saya ingin mengatakan " Artikel hoax sempat admin pelihara,' sedang Artikel opini argumentasi Anda bredel langsung,' ( parameter yang aneh,' maksud saya Kalau mau bredel secara adil, ya begitu publish. Seperti Artikel Gatot swandito.' Jangan di pelihara dulu,)

Lalu apabila argumentasi Admin adalah terlalu banyak kutipan, semisal Artikel Gatot Swandito 50 % copy paste 50 % hasil tulisan,' admin harus melihat juga artikel semua yang Ada di kompasiana. ( termasuk Artikel Teror Bom Paris boneka,' yang sempat Admin 'pelihara." 75 % copy.' ) saya anggap argumentasi ini kurang relevan juga,' mengingat semua penulis di kompasiana bersumber data dari kanal Berita,'

Apabila di mungkinkan PKS sudah berafiliasi dengan pemerintah pun,' bukan PKS sudah tidak boleh di kritik,' tetap.! Pemerintahan dan PKS, dan Partai apapun tetap harus di kritik.'

Seyogyanya apabila Kompasiana sudah melarang Artikel yang keras tentang PKS , umumkanlah, agar kebahagian para kader PKS terwujud,' dan saya pun akan berhenti menulis politik PKS.' mungkin apabila sudah jelas Admin melarang,saya Akan menulis tentang kebaikan-kebaikan Tokoh PKS.' Misal saya Akan beri judul," PKS berisikan Tokoh - Tokoh yang Reformis, atau " Partai PKS adalah Partai yang paling benar,'