lanjut ya kong, contoh lagi, aku mendapati kompasianer baru yang artikelnya Menurutku sangat aktual, analisanya juga tepat. aku tidak menyebut nama ya kong, tapi yang pasti aku memberikan apresiasi dan selalu berusaha hadir pada lapaknya. karena memang menurutku artikelnya selalu berimbang dan baik. ( menurutku.) karena artikelnya sedikit copy/referen dan lebih banyak analisa, dan tentu analisa tersebut seperti aku sebut di atas, yaitu akurat. lalu kompasianer lawas juga ada banyak yang aktual selain Ninoy, ( seperti Reza, Mike, Gatot Swandito, dan lainya, ) di sinilah Tim analisa / redaksi harus bisa memilah kong. ini menyangkut image K kedepan, sesuatu yang penting di pikirkan. apabila ninoy tepat di jadikan trade mark, lalu bagaimana untuk yang masih termasuk kompasianer baru,? yang edit publish, edit publish. aku pikir masih harus mengasah analisa lagi.
Kita semua tentu ingin kompasiana terlihat netral dalam mengangkat isu untuk di berikan sebagai umpan kepada para penulisnya, dalam arti secara proporsional menempatkan artikel-artikel tersebut,( walaupun tidak akan bisa proporsional.) di sini nampaknya pepih nugraha harus memberikan ilmunya kepada redaktur kompasiana, karena implikasinya jangka panjang, sedikit mengingatkan, kompasiana bukan blog ece-ece lho kong. di karenakan kompasiana bukanlah blog ece-ece, maka pepih nugraha harus ikut memberikan analisa untuk anak buahnya.
lalu, ini bonus kong, untuk hack meng hack, itu tidak ada di kompasiana, ( saya Nudia Mikhayla memastikan ini.) yang bisa menghack itu cuma ada 3 orang,
Pertama, TIM admin Kompasiana,( jelas ya,!! )
Kedua, yang punya akun atau kompasianer sendiri, ( jelas juga ya kong.)
Ketiga, yang punya akun nyuruh orang yang sudah di beri tahu passwordnya.
jadi semisal akunku ' Nudia Mikhayla, ada yang meng'hack, ya jawabnya kalau bukan admin ( TIM IT.) berarti aku sendiri, atau aku menyuruh cintawp, tentu setelah cintawp aku beri tahu passwordnya. Pertanyaan terakhir kong, si cintanya kemana ya.? hak hak hak.
Salam Damai.!!!!
Edisi belain kompasianer.
Catatan : mohon Maaf yang sudah saya sebut namanya dalam tulisan ini, karena tidak lain hanya untuk penambahan wawasan penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H