Mohon tunggu...
Ibnu Hasan Sadeli
Ibnu Hasan Sadeli Mohon Tunggu... -

"Siapalah saya"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Waspadalah! Penipuan Berkedok WO

8 Maret 2016   19:24 Diperbarui: 8 Maret 2016   19:47 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto ini diperoleh dari akun twitter @kutukuprit, yang sedang sama-sama memburu Nitrya Sundari"][/caption]Nitrya Sundari, alias Tya atau Esa, pernah dibui dalam kasus penipuan berkedok wedding planner/organizer.  Waktu itu korban pasangan Satrio-Ana batal menikah setelah uang sebesar 114 juta yang telah disetorkan pasangan itu dibawa kabur oleh Tya. Kemudian mereka mempolisikan Tya, jaksa dalam tuntutannya meminta Nitrya dihukum 1,5 tahun. Namun, pada tanggal 4 April 2014, majelis hakim pengadilan negeri Jakarta Selatan waktu itu menjatuhkan hukuman 1 tahun penjara saja, sebandingkah hukuman yang diterima Tya? karena menurut informasi yang tersebar, waktu itu korbannya 20 capeng (calon pengantin).

 Pendek cerita, Tya menghirup udara segar diawal tahun 2015. Tetapi segarnya udara bukannya dimanfaatkan untuk hal yang baik, justru dia kembali beraksi dan semakin lincah mengelabui para capeng. Mungkin hukumannya terlalu ringan, makanya dia tertarik mengulangi kejahatannya.

 Kali ini korban Tya pada awal tahun 2016 ini sepengetahuan kami sejumlah 17 capeng. Rata-rata korban telah mentransfer dengan nominal bervariasi dan bertahap. Namun yang paling besar yaitu pasangan Karina & Bayu. Jahanamnya, Karina merupakan teman Tya semasa SMA dan sudah membayar sebesar 119 juta. Bayu & Karina baru sadar bahwa mereka tertipu, sehari sebelum resepsi setelah mengkonfirmasi ke pihak gedung dan vendor-vendor terkait ternyata tidak ada persiapan dan berniat membatalkan kerjasamanya karena belum mendapatkan DP (down payment) dari Tya.

[caption caption="KTP Nitrya Sundari diperoleh dari akun twitter @enymuslimah91, yang mungkin enymuslimah adalah salahsatu korban atau kerabat."]

[/caption]Kami, sebagai salah satu pihak vendor awalnya dituduh bersekongkol dengan Tya oleh para capeng, mengingat dalam beberapa aksinya Tya kerap membawa para capeng ke kantor kami untuk fitting baju, menentukan konsep dekorasi dan tata rias. Tetapi setelah kami memberikan penjelasan, akhirnya mereka mengerti bahwa kami sama-sama korban karena selama bekerjasama dan pernah melakukan satu kali resepsi, kami baru menerima pembayaran dari Tya 50 %.

Sebenarnya, modus yang digunakan oleh Tya terbilang konvensional. Memberikan paket murah dengan bonus yang menggiurkan, diantaranya mendapatkan Photo Pre wedding dan honeymoon ke berbagai tempat eksotik di Indonesia seperti Lombok dan Bali. Kiranya, Tya sangat pintar dan memahami psikologis para capeng yang sedang berbunga-bunga. Kenyataannya, meski tanpa kantor dan crew yang profesional, dia mampu mengelabui capeng-capeng yang tergiur biaya murah, namun mendapatkan fasilitas yang berlebihan.

[caption caption="Nitrya Sundari sewaktu mendekam di bui tahun 2014, foto ini diperoleh dari kaskus."]

[/caption]Belakangan diketahui, ternyata pegawai/crew yang membantu Tya melancarkan penipuannya adalah sekelompok anak jalanan yang polos sehingga mudah bagi Tya mendoktrin mereka layaknya kerbau dicocok hidungnya. Hal itu terbukti pada saat resepsi, mereka tidak menguasai profesinya dan acara berantakan. Sama halnya anak-anak jalanan itu, kami selaku korban pun sama, seperti terbuai oleh angin surga yang dijanjikan Tya. Dan ternyata setelah kejadian bagi kami sangat mengejutkan, berita seputar penipuan yang sama dilakukan Tya tersebar di internet pada tahun 2014.

[caption caption="Hati-hati, mungkin Nitrya Sundari ada disekitar anda."]

[/caption]Saat ini, para korban telah melaporkan Tya ke polsek pasar minggu sementara Tya, menghilang bagai ditelan bumi. Sebagian dari para korban sudah tidak berharap uangnya kembali, mereka meyakini bahwa uang yang masuk ke rekening Tya sudah melayang entah kemana. Mereka berharap pihak berwenang bisa menyeret Tya dan memberikan hukuman yang setimpal atas kerugian baik materi dan non materi yang mereka terima.

Semoga Tya segera diketemukan dan mempertangungjawabkan perbuatannya dan tentunya bagi para calon pengantin diluar sana agar berhati-hati dan waspada dalam memilih wedding organizer, semoga bermanfaat dan terima kasih bagi yang sudah membantu menyebarkan informasi ini.

 

 Salam.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun