Mohon tunggu...
Ibnu Hasan Sadeli
Ibnu Hasan Sadeli Mohon Tunggu... -

"Siapalah saya"

Selanjutnya

Tutup

Humor

Orang Gila di Pinggir Jalan

12 Desember 2014   22:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:26 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditepi jalan raya lelaki gila alias orgil berpakaian seadanya terlihat duduk menangis, senggukanya mengundang orang yang lalu lalang disekitar jalan menatap aneh, takut, ada pula yang merasa iba. Namun tak seorang pun yang berani menanyakan apa yang sebenarnya lelaki gila itu tangisi. "Mungkin dia lapar" tebak seorang pejalan kaki yang sedari tadi mengamati. "Gak mungkin, barusan saya kasih nasi bungkus" timpal seorang ibu-ibu disebelahnya.

Makin lama tangisan orang gila itu semakin menjadi, sontak pemandangan itu mengganggu kenyamanan orang-orang disekitarnya. Beruntung seorang perempuan yang berada dikerumunan memberanikan diri mendekati untuk menenangkan orang gila itu.

"Kenapa nangis mas?" Tanya perempuan itu.

Orang gila itu terus menangis, tanpa menghiraukan perempuan didekatnya. Tetapi perempuan itu terus berusaha menenangkan dengan segala upayanya.

"Kalau mas ada masalah, mas cerita sama saya, mas mau baju?" bujuk perempuan itu lirih.

Orang gila itu hanya menggelengkan kepala seraya tanganya menyapu air mata dipipinya, perlahan tangisan orang gila itu mereda dan perempuan itu sedikit lega lantas kembali menyelidik.

"Mas sebenernya kenapa?" Tanya perempuan itu.

Tetapi orang gila itu hanya mematung tak menoleh sedikit pun kearah perempuan itu, sejenak keduanya terdiam.

"Jokowi" tiba-tiba orang gila menyebut nama itu.

"Lho, pak Jokowi kenapa mas? Perempuan itu kembali menanyakan keanehan orang gila itu.

"Gak adil" jawab orang gila itu pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun