Mohon tunggu...
Nur Alfiana Isnaini
Nur Alfiana Isnaini Mohon Tunggu... Administrasi - You are entirely up to you

Miniatur Albert Einstein Aamiinn.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kalau Kita Cewek, Terus Kenapa?

4 Januari 2021   08:54 Diperbarui: 4 Januari 2021   12:53 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ibu-ibu suka sibuk bicarain anak orang, giliran anaknya sendiri yang dibicarin, pada NGAMOK.

Jangan cuek bebek gitu, susah dapet cowok loh.

Yang peka dong, kan kamu perempuan.

Bajunya ketat amat, pasti bukan anak pesantren.

Anak pesantren kok keluyuran? Cewek lagi.          

Kapan nikah? Jangan tua-tua loh, ngga bagus kalo cewek nikahnya tua.

Ngapain kuliah tinggi-tinggi? Nanti laki-laki pada takut ngedeketin loh.

Ngapain kuliah jauh-jauh? Takut ngga bisa jalan-jalan bebas?

Kenapa ngga ambil jurusan yang sama kayak orangtuanya?

Well, ngga tau kenapa kata-kata kayak gitu udah jadi "custom" di kehidupan sosial dan lingkunganku. 

Dorr.. kalimat yang seringkali kita dengerin, kluar masuk kuping, dan tanpa izin pula.. kenapa aku hidup di society yang kayak gitu? Secara ngga langsung, aku sudah di banned buat ngga boleh melakukan what I like (apa yang aku suka), what I love (apa yang aku cintai), dan tentunya what I want to be (aku ingin jadi apa) and to do (apa yang ingin ku lakukan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun