Mohon tunggu...
Membaca Menulis
Membaca Menulis Mohon Tunggu... lainnya -

MEMBACA DAN MENULIS UNTUK HARI ESOK YANG LEBIH BAIK. Mengembangkan literasi dan proses kreatif menulis.(Nuansa Cendekia Bandung)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Novel The Two Rings

15 Desember 2011   20:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:12 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: The Two Ring. Vinna Kurniawati. Penerbit Medium (Nuansa) Bandung. Harga Rp 39.000. Layanan Pesan langsung: sms:0818638038 email: nuansa.market@gmail.com

TIDAK mudah bagi Caraveena untuk tinggal di negeri Merlin dan hidup dengan normal seperti kakak laki-laki atau adik perempuannya. Kenapa bisa begitu? Pertama, karena kedua orang tuanya adalah orang yang cukup berpengaruh di Pemerintahan. Segala tindak tanduk mereka dan anak-anak mereka selalu menjadi pusat perhatian dan bahan perbincangan paling seru. Rasanya seperti anak dari seorang selebritis terkenal. Kedua, karena sebagai salah satu penduduk di negeri Merlin yang merupakan satu-satunya negeri Penyihir di Enigma, Caraveena tidak bisa menyangkal kenyataan dirinya sama sekali tidak punya bakat di bidang Sihir. Dia adalah seorang Peramal, sebuah karier yang tidak seharusnya diambil oleh anak dari orang paling berpengaruh di seluruh negeri. Kenyataan ini tentu saja mencoreng nama keluarga Veena yang terhomat. Dan alasan ketiga, alasan yang paling membuat semuanya bertambah parah, adalah kenyataan bahwa sebagai Peramal, Caraveena malah memilih untuk fokus pada satu bidang yang tidak pernah diminati orang lain tapi malah paling menarik perhatiannya selama ini, yaitu: Dunia Kematian. Menjadi berbeda dari penduduk lain karena lebih memilih untuk menjadi seorang Peramal saja sudah merupakan hal menggemparkan bagi seluruh penduduk, apalagi kelakuan anehnya yang meneliti kematian itu resmi beredar di masyarakat Merlin? Tidak bisa dihindari lagi, pastinya Caraveena akan dipandang sebagai orang aneh, aib keluarga paling kotor di tengah keluarga yang nyaris sempurna, dan menjadi bahan pembicaraan paling seru seantero negeri. Tapi Caraveena sendiri tidak pernah ambil pusing. Dia malah semakin bersemangat meneliti dunia kematian. Dan saat sebuah tragedi menimpa satu-satunya sahabatnya yang meninggal dunia, Caraveena semakin menggebu-gebu untuk bisa memecahkan misteri itu dan mengetahui bagaimana nasib sahabatnya setelah kematian menjemputnya. Caraveena beruntung karena bertemu dengan Prof. Klain, idolanya yang kebetulan juga merupakan seorang Peramal dan memfokuskan penelitiannya di bidang yang sama. Dengan bantuan Prof. Klain, Caraveena berhasil menemukan cara agar bisa memasuki Dunia Setelah Kematian, dunia yang katanya akan dimasuki oleh setiap orang yang telah meninggal dunia. Tapi ternyata semua itu tidak berjalan semudah yang dibayangkan. Walaupun Caraveena bertemu Marlon yang bersedia membantunya dan memberikan sebuah cincin kembar sakti, tapi ternyata semua tidak bisa berjalan seperti yang diinginkannya. Dunia Kematian memiliki misterinya sendiri, dan berjalan dengan aturannya sendiri. Ada kekuatan lain yang jauh lebih kuat dan jauh lebih berpengaruh yang memiliki kekuasaan lebih besar. Bisakah Caraveena melewati semuanya dengan baik dan menyelesaikan penelitiannya? Ataukah Caraveena harus bisa merelakan bahwa semua penelitiannya itu tidak akan pernah berhasil?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun