Mohon tunggu...
Membaca Menulis
Membaca Menulis Mohon Tunggu... lainnya -

MEMBACA DAN MENULIS UNTUK HARI ESOK YANG LEBIH BAIK. Mengembangkan literasi dan proses kreatif menulis.(Nuansa Cendekia Bandung)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menulis Cerpen ala Hermawan

1 Desember 2011   01:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:59 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan Menerbitkan Buku ini>Belajar Praktis dari Nilai Lebihnya.

Buku yang kini dalam genggaman Anda itu merupakan sebuah karya penting untuk para penulis, terutama penulis pemula yang menggemari penulisan fiksi Kami dari bagian redaksi Nuansa Cendekia sengaja memesan naskah ini kepada penulisnya karena kami melihat kemampuan dari sang penulis.

Sahabat Hermawan Aksan telah luas dikenal sebagai penulis yang mahir dalam banyak hal. Ia mampu menulis opini secara lugas, logis dan berkarakter, mampu menulis cerita pendek yang segar dan penuh kreativitas, mahir pula menulis cerita panjang dalam bentuk novel. Kemampuan lain ialah menerjemahkan, menulis buku ilmiah dan juga mahir mengedit dan menyunting berbagai ragam jenis buku.

Jam terbangnya yang tinggi dalam urusan jurnalistik,-ditambah posisinya sebagai redaktur media massa (Harian Tribun Jabar), mengantarkan dirinya menjadi penulis yang serba bisa. Sekalipun ia produktif namun tetap mampu menjaga karakter. Tulisannya tidak asal-asalan dan selalu memiliki segar. Itulah nilai lebih yang penting perlu kita ketahui.

Buku yang kami pesan ini adalah contoh nyata. Saat meminta penulisan tema ini, kami memberikan waktu tiga bulan. Untuk masa waktu seperti ini sebenarnya terlalu cepat mengingat sang penulisnya punya banyak kesibukan. Tetapi target bisa tercapai. Dari naskah yang dikirim tersebut sebenarnya sudah layak untuk dijadikan sebagai sebuah buku tanpa perlu revisi dan editing yang berarti.

Tetapi demi peningkatan kualitas, redaksi meminta  sang penulis agar menambahkan beberapa bagian penting. Tujuannya supaya lebih segar dan semakin praktis. Hanya dalam waktu dua minggu penambahan-penambahan seperti contoh cerpen dan kelengkapan lain terwujud. Jadilah naskah ini mencapai target ideal untuk sebuah buku how to yang layak diperhitungkan.

Kami merasa senang karena terbitnya buku ini secara otomatis bisa berkontribusi kepada masyarakat dengan menawarkan gagasan baru dalam bidang kreativitas menulis. Melihat nilai lebih di dalamnya, kami merasa buku ini penting dibaca dan dijadikan kaidah-kaidah dasar penulis cerita pendek. Bahkan dalam hal yang lebih luas, buku ini sungguh inspiratif untuk memasok gagasan proses kreatif dalam bidang karya tulis lain.

Segmen umum pembaca buku ini bisa dilpetakan dari golongan umur rentang 15-25 tahun,-yang sedang mencari jalan untuk mewujudkan impiannya menjadi penulis. Segmen lain adalah para penulis yang ingin mendapatkan kesegaran dalam metode penulisan baru. Saudara Hermawan tidak hanya mahir merakit kata, melainkan juga mahir menyampaikan ide-ide berat menjadi tulisan yang segar dan mudah dipahami.

Hal ini bisa dibuktikan dari isi buku ini. Banyak cerita ringan tetapi isinya berbobot. Banyak ide berat tetapi mudah dipahami tanpa menghilangkan hakekat bobot gagasannya. Maka, bukanlah sesuatu yang berlebihan jika buku ini sebaiknya dibaca oleh para penulis di usia remaja, terutama siswa SMP dan SMA. Guru bahasa atau dosen ilmu jurnalistik dan ilmu komunikasi juga perlu memegang buku ini. Selain bahasanya yang enak dipahami, muatan isinya penuh manfaat untuk membangun, mendorong dan mengarahkan proses kreatif berkarya.

Bacalah isi di dalamnya. Nikmati model penulisannya, serap ilmunya untuk kemudian kita terapkan dalam praktik penulisan sehari-hari.

Sekalipun demikian, kami percaya tak ada barang yang tak retak. Kelemahan dan kekurangan pasti ada. Solusinya, kami menunggu masukan dari Anda sekalian. Selamat membaca. Selamat berkreativitas. (Faiz Manshur, Redaksi Nuansa Cendekia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun