Mohon tunggu...
Nuansa Biru
Nuansa Biru Mohon Tunggu... karyawan swasta -

senang jalan-jalan dan menikmati hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Cung"

11 Januari 2014   20:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

“Cung adalah seorang anak yang rajin

Cung anak yang baik

Cung anak yang rajin membantu orang tua”

Siapakah Cung?

Ini adalah cerita dari Purbalingga, saat Kak Sidik pendongeng yang suka memakai baju garis-garis itu mendongeng dalam rangkaian dongeng keliling gratis di hari kelima.

Balai Desa saat itu sudah dipenuhi oleh anak-anak TK dan PAUD se-kecamatan Pepedan. Suara riuh khas anak-anak terdengar memenuhi teras Balai Desa.

Maka dimulailah dongeng di hari itu tentang “Cung”

Oh bukan, bukan tentang Cung. Kak Sidik memang mendongeng tentang anak yang rajin tetapi namanya bukan Cung.

Cung ini memang membuat konsentrasi kami buyar dan bertnya-tanya siapakah gerangan, karena sering sekali dipanggil. Dan ketika tahu cukup membuat kami tertawa terbahak-bahak, bahkan mengalahkan tawanya anak-anak yang mendengarkan dongeng. Dan Cung ini cukup populer di Purbalingga.

Lalu siapakah Cung?

Cung itu bukan siapa-siapa, bukan pula nama orang. Cung adalah sebutan di Purbalingga untuk istilah menunjuk tangan.

“Ayo anak-anak siapa yang rajin membaca, tunjuk tangannya!” itu lazimnya perintah para ibu guru, namun di Purbalingga kalimat tunjuk tangan di singkat menjadi “Cung”

“Ayo anak-anak siapa yang rajin membaca, Cung!”

“Ayo Cung!.”

“Siapa Cung!”

“Cung.”

“Cung Bu Guru.”

“Cung…cung….cung.”

Demikianlah kalimat-kalimat yang kami dengar di Purbalingga untuk Cung yang awalnya terdengar aneh dan mengundang tawa sebelum tahu arti katanya. Saat itu kami belajar tentang indahnya budaya Indonesia dengan bahasa yang berbeda-beda. Beda daerah beda pula tutur bahasanya. Dan Cung yang dilafalkan dengan logat Purbalingga medok khas Parto Patrio sukses membuat kami tertawa.

“Jadi siapa anak-anak disini yang gemar membaca?” tanya Kak Sidik.

Dan jawabannya adalah “Cung,”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun