Bagi sebagian orang, barang bekas hanyalah sampah. Padahal sebenarnya barang bekas apabila diberikan sedikit sentuhan, bisa menjadi barang yang memiliki nilai guna bahkan memiliki nilai jual. Begitulah yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 1 SD Islam Nurus Sunnah. para siswa membuat tempat untuk menabung uang atau dalam bahasa Jawa disebut celengan. Peserta didik membawa kaleng bekas atau toples bekas yang sudah tidak terpakai.
Selain untuk meningkatkan kreativitas para siswa, pembuatan celengan ini bermaksud untuk menumbuhkan rasa gemar menabung bagi para siswa agar bisa lebih menghargai uang, tentunya siswa juga diajarkan untuk bersedekah/ berinfaq. Dengan menabung diharapkan siswa dapat membelanjakan tabungannya untuk hal-hal positif. Para siswa diajarkan untuk bersedekah dan berinfaq, disamping itu siswa juga diajarkan untuk berhemat agar tidak asal-asalan dalam membelanjakan uang yang diberikan oleh orangtua.
Bermodalkan kain flannel, manik-manik, lem tembak, gunting, serta pita, para siswa berhasil menyulap toples dan kaleng bekas menjadi celengan. Cara membuatnya yaitu, tutup kaleng atau toples diberi lubang berbentuk persegi panjang dengan yang kurang lebih berukuran 3 x 0,5 cm yang nantinya berfungsi untuk memasukkan uang. Kemudian kaleng/toples beserta tutupnya dibalut oleh kain flannel yang berwarna warni.Â
Kain flannel ditempel menggunakan lem tembak agar dapat menempel dengan kuat. Setelah permukaan kaleng terbalut kain flannel, siswa lantas menghias celengan tersebut dengan hiasan dari manik-manik, kain flannel yang dibentuk serta pita. Setelah selesai, celengan dibungkus dengan plastik dan pita.Â
Sebagian hasil karya ini dipamerkan dan dijual di dalam kegiatan Market Day yang rutin diadakan sekolah 2 kali dalam 1 semester. Demikian pembuatan celengan oleh kelas 1 SD Islam Nurus Sunnah Semarang. Semoga bermanfaat!Â
