Pembelajaran di sekolah tidak hanya berkutat pada materi pembelajaran saja. Sangat penting bagi peserta didik memiliki berbagai keterampilan, diantaranya melalui pembuatan suatu hasil karya yang dapat dimanfaatkan. Sebagai langkah kecil untuk mewujudkan hal tersebut, SD Islam Nurus Sunnah mengajak peserta didik kelas 1 untuk membuat hasil karya batik dengan metode ecoprint.
Ecoprint yaitu salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain. Peserta pada kegiatan ini yaitu siswa kelas 1 SD Islam Nurus Sunnah yang akan membuat kain yang awalnya putih polos menjadi bermotif batik menggunakan daun papaya. Hal ini dapat menambah wawasan peserta didik bahwa tanaman dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami sekaligus dapat membentuk pola.
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah menyiapkan kain polos, palu kayu, dedaunan atau bunga serta kertas tisu. Pertama kain disiapkan dalam keadaan terbuka. Letakkan daun diatas kain tersebut. Agar saat dipukul daun tidak menempel pada palu maka diatas daun perlu dilapisi dengan kertas tisu. Pukul perlahan dimulai dari bagian pinggir daun sehingga membentuk frame kemudian pukul seluru permukaan daun dengan merata. Lakukan hingga warna hijau pada daun mulai memudar dan berpindah ke kain. Ulangi proses ini pada permukaan kain sesuai dengan selera. Setelah selesai, kain dapat dijahit menjadi pakaian, tas, gorden, dan sebagainya sesuai dengan yang kita butuhkan. Selamat berkarya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H