11 Agustus
Kutapaki dini hari 11 Agustus
Dingin menyengat senyap hingga menanggalkan logikaku
Dingin seperti  11 Agustus ribuan hari lalu
Purnama pudar masih saja di sana
Pamerkan senyum kepalsuan mengejek sendiriku.
Aku menantangmu purnama pudar
Kau akan lenyap dalam sekejap
Awan akan menutupmu, dan aku datang bersama halilintar.
Kalau aku sanggup menghempaskan senja hujan dalam pusaran malam
Maka aku pun dapat meluluh lantakanmu dalam tamparan hujan.
Dan hujan 11 Agustus melenyapkanmu
Meluruhkan pula sebagian diriku,hanyut entah di mana bermuara
11 Agustus ini masih saja hujan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H