Mohon tunggu...
Nanik Tri Winarsih
Nanik Tri Winarsih Mohon Tunggu... karyawan swasta -

simple | available

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

11 Agustus

11 Agustus 2014   18:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:50 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

11 Agustus

Kutapaki dini hari 11 Agustus

Dingin menyengat senyap hingga menanggalkan logikaku

Dingin seperti  11 Agustus ribuan hari lalu

Purnama pudar masih saja di sana

Pamerkan senyum kepalsuan mengejek sendiriku.

Aku menantangmu purnama pudar

Kau akan lenyap dalam sekejap

Awan akan menutupmu, dan aku datang bersama halilintar.

Kalau aku sanggup menghempaskan senja hujan dalam pusaran malam

Maka aku pun dapat meluluh lantakanmu dalam tamparan hujan.

Dan hujan 11 Agustus melenyapkanmu

Meluruhkan pula sebagian diriku,hanyut entah di mana bermuara

11 Agustus ini masih saja hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun