Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Energi Kuantum Kehidupan

12 Januari 2025   10:54 Diperbarui: 12 Januari 2025   11:45 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi ini tempat kita berpijak, sebagaian tubuh ini diisi oleh komponennya, Ketika Pagi datang dengan sinar cerah,kita bisa menatapnya dengan beribu rasa dan asa, betapa beruntungnya kita, tubuh sukma yang berbinar dalam lingkaran semesta adalah energi kuantum, yang terus berputar  dan berotasi secara dinamis, kita hendak diminta menjaganya dengan harmoni.

Di titik itu, kata bijak  berpesan, "Pikiran adalah segalanya. Melalui pikiran, kita menciptakan dunia kita. Dalam kedamaian bersama diri sendiri, kita menemukan kebebasan yang sejati." Ketika kita berbicara dengan pikiran yang tulus, kebahagiaan datang mengikuti, seperti bayangan yang tak pernah meninggalkan kita."

Lalu, mengapa manusia kerap galau dan gelisah akan sesuatu yang seakan menerkam kehidupan ini, padahal semesta telah menyiapkan segalanya, kita bagian dari sebuah karya disitu, berpendar bahwa di dalam keheningan, kita menemukan kebijaksanaan yang sejati.Dalam kebahagiaan, kita menemukan kenyamanan dan kedamaian. Walau dalam desau angin selatan yang sejuk, dalam derik jangkrik yang sayup terdengar.

Seperti seorang tua yang duduk di tepi jalan, menjual bunga-bunga indah yang disusun menjadi canang sari, untuk dipersembahkan kepada Sang Pemberi Kehidupan. Meskipun tak ada yang melihatnya dengan mata penuh keindahan, mereka tetap memberikan karya mereka, berdiri untuk menyapa bumi dengan cahaya yang hangat. Udara yang segar, penuh dengan harapan, memberi semangat baru bagi tubuhnya, walaupun keringat bercucur, itu bagian mekanisme reaksi tubuh yang menjaganya agar tetap sehat dan tegar. .

Begitulah sepercik kisah hidup, Setiap langkah ringan dan penuh arti, olahraga kecil, memberi energi. Jantung berdebar, berirama sehat, menyemai kekuatan dalam setiap detak. Disana bergelayut sketsa harapan, sebuah misi sedang disulam untuk memberikan kenangan pada kehidupan yang lain. Jangan biarkan masa lalu mengganggu kedamaian masa sekarang." Kita tidak akan menemukan cahaya dengan cara mengutuk kegelapan."

Sadari bahwa,raga dan jiwa, bersatu dalam harmoni, Sarapan bergizi, energi pun terpenuhi. Sehat bukan hanya soal tubuh, Tapi juga pikiran yang cerah, penuh suka.Selamat pagi, dunia yang indah, Hari ini penuh dengan kesempatan. Aku akan jalani dengan senyum dan langkah pasti, Karena hidup sehat adalah anugerah sejati.Sebab, dawai kehidupan sedang didentangkan, maka  dengarkanlah bisikan semesta, "Kebijaksanaan yang sejati berasal dari dalam diri. Ia mengalir dengan lembut seperti air jernih dari mata air yang dalam." Jangan biarkan keserakahan dan keinginan merusak kedamaian hatimu." Bersikaplah penuh kasih pada dirimu sendiri. Kamu adalah bagian dari alam semesta, pantas untuk dicintai apa adanya." Moga bermanfaat****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun