Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru yang Menginspirasi

24 November 2024   06:35 Diperbarui: 24 November 2024   06:35 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Sedang mengajar (Sumber: Ni Nyoman Padmawati)

Guru saya berkata dengan bijak, kata-tanya hingga kini menjadi pegangan saya,yang tentu selalu menginspirasi.
" Semua kerja keras akan membuahkan hasil yang maksimal. Tidak ada kesuksesan yang diraih dengan cara bermalas-malasan. Ketika kamu menetapkan pikiran untuk mencapai sesuatu, kamu harus memberi kesempatan dirimu sendiri untuk menyelesaikannya."

Itulah kata-katanya, yang selalu membekas dalam diri saya
Guru itu, menjadi tiang untuk menjaga semangat, menjadi pemicu asrat, benar=benar menginspirasi.

Setiap melangkah saya pasti ingat pesan itu, Guru tak pernah berhenti untuk dimaknai, peran guru sangat besar.Oleh karena itu guru menjadi sosok yang perlu dihadirkan saat kita ingin menatap Indonesia emas.

Dititik itu, tak salah memang, Sebagai panutan bagi peserta didik, seorang guru harus memiliki sikap dan kepribadian yang utuh, yang bisa dijadikan contoh dan idola dalam berbagai aspek kehidupannya.
Guru perlu selalu berupaya untuk memilih dan melakukan tindakan yang positif, sehingga dapat meningkatkan citra dan kewibawaannya, khususnya di hadapan peserta didik.

Oleh karena itu, kompetensi kepribadian guru memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik, serta dalam mempersiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

Guru tidak hanya diharapkan untuk memahami makna pembelajaran, tetapi juga menjadikan pembelajaran sebagai sarana untuk mengembangkan kompetensi dan meningkatkan kualitas pribadi peserta didik.

Dalam zaman yang serba banyak informasi, dan guru bukan dianggap satu satunya sumber informasi, maka menjadi guru tantangannya besar, Guru seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola perilaku siswa, terutama jika ada masalah disiplin atau gangguan di dalam kelas. Kurangnya keterampilan manajemen kelas dapat menghambat proses belajar mengajar.
Menghadapi siswa di zaman ini memiliki tantangan yang unik, terutama dengan perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan ekspektasi yang semakin tinggi. Beberapa tantangan yang dihadapi guru dalam menghadapi siswa di era modern antara lain:

1. Pengaruh Teknologi dan Media Sosial
Siswa sekarang tumbuh di dunia yang sangat terhubung dengan teknologi dan media sosial. Penggunaan ponsel pintar, game online, dan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube seringkali mengalihkan perhatian siswa dari pelajaran. Guru harus mampu mengelola ketergantungan teknologi ini dan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

2. Perubahan Gaya Belajar
Siswa zaman sekarang lebih cenderung mengandalkan teknologi untuk belajar, seperti melalui video tutorial, aplikasi pembelajaran, atau forum diskusi online. Hal ini menyebabkan cara belajar tradisional, seperti membaca buku atau mendengarkan ceramah panjang, mungkin tidak lagi efektif bagi sebagian siswa. Guru perlu beradaptasi dengan gaya belajar digital dan interaktif agar bisa memotivasi siswa.

3. Gangguan Perilaku dan Disiplin
Dengan adanya banyak distraksi, siswa zaman sekarang sering kali lebih sulit untuk fokus di kelas. Perilaku disruptif, seperti berbicara dengan teman selama pelajaran atau tidak memperhatikan, semakin sering terjadi. Manajemen kelas yang efektif sangat penting untuk menjaga ketertiban dan memastikan siswa tetap fokus pada materi pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun