Homo sapien. Homo sapiens, yang berarti "manusia yang berpikir") atau manusia modern adalah spesies primata yang paling umum dan tersebar luas, dan spesies terakhir yang masih hidup dari genus Homo, begitu narasi ilmiah menjelaskan tentang 'sosok manusia' diantara mahluk hidupa yang ada di bumi.
Manusia memang memiliki kelebihan, sehingga mendapat julukan "Lebih lanjut, pengakuan ilmiah tentang Homo itu, adalah kera besar yang dicirikan oleh ketidakberbuluan, bipedalisme, dan kecerdasan yang tinggi.
Lebih lanjut, Manusia memiliki otak yang besar, yang memungkinkan keterampilan kognitif yang lebih maju yang memungkinkan mereka untuk berkembang dan beradaptasi di berbagai lingkungan, mengembangkan alat yang sangat kompleks, dan membentuk struktur sosial dan peradaban yang kompleks.
Manusia adalah entitas yang unik dan dinamis, dengan kemampuan untuk mengalami dan mempengaruhi dunia di sekelilingnya secara mendalam. Keseimbangan antara aspek fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual sangat penting untuk mencapai kualitas hidup yang baik dan kesejahteraan.
Manusia sangat sosial, dengan individu cenderung menjadi bagian dari jaringan berlapis-lapis dari kelompok sosial yang bekerja sama, berbeda, atau bahkan bersaing -- dari keluarga dan kelompok sebaya hingga perusahaan dan negara politik.
 Dengan demikian, interaksi sosial antara manusia telah membentuk berbagai macam nilai, norma sosial, bahasa, dan tradisi (secara kolektif disebut lembaga), yang masing-masing mendukung masyarakat manusia. Manusia juga sangat ingin tahu, dengan keinginan untuk memahami dan memengaruhi fenomena yang memotivasi pengembangan sains, teknologi, filsafat, mitologi, agama, dan kerangka pengetahuan lainnya; manusia juga mempelajari diri mereka sendiri melalui domain seperti antropologi, ilmu sosial, sejarah, psikologi, dan kedokteran. Diperkirakan ada lebih dari delapan miliar manusia yang hidup.
Memandang tubuh manusia, adalah tumpukan sel-sel hidup. Bagi sel-sel ini, manusia seperti alam semesta yang tak terjangkau---tak terlihat, tak teraih, dan sulit dipahami. Meski begitu, mereka tetap setia menjadi bagian dari tubuh kita dan bekerja bersama dengan miliaran sel lainnya demi kelangsungan hidup kita.
Pada dimensi interkasi sel  dalam tubuh manusia, adalah interaksi yang penuh misteri, masih Sebagian kecil terungkan di ranah ilmiah. Berukut adalah diskusi Arjuna dengan Krishna tentang misteri itu.
****
Sore itu,  tampak gunung indah sebagai saksi  di kejauhan mata memandang, Kuruksetra,  sebelum perang mulai  ada diskusi hangat  Krishna dan Arjuna, tentang sesuatu misteri, tentang hidup yang  menarik  untuk ditelaah. Alam semesta, dan mahluk yang hidup diantara rerumputan seakan rindu tentang  diskusi mereka berdua.Diskusi yang sarat nektar pencerahan, yang memuaskan dahaga akan hakekat sejati manusia.Â
Angin selatan yang sejuk sore hari  itu menjadi wahana diskusi  yang membangun ekstasa rohani berkembang menembus angkas.Â
Sambil duduk di atas batu, Krishna berkata : Arjuna yang penuh kebaikan, karena engkau tidak pernah merasa cemburu terhadap-Ku, Aku akan memberimu pengetahuan dan pemahaman yang paling mendalam ini. Dengan memahami pengetahuan dan kesadaran yang tersembunyi ini, engkau akan terbebas dari penderitaan kehidupan material.
Arjuna tersenyum atas berkahan ilmu yang akan diberikan oleh Krishna, dia memandang dengan kesadaran penuh, sambil membuka pikiran agar ilmu-ilmu rahasia bisa didalami dengan baik.
Krishana melanjutkan , Arjuna, perlu engkau ketahui bahwa pengetahuan ini adalah pendidikan tertinggi, yang paling tersembunyi dari segala rahasia. Ini adalah pengetahuan yang paling murni dan merupakan puncak dari dharma, karena memungkinkan seseorang untuk langsung menyaksikan jati dirinya melalui kesadaran. Pengetahuan ini abadi dan dijalankan dengan penuh kegembiraan.
Lebih lanjut dia menambahkan, Orang yang tidak memiliki keyakinan dan tidak setia dalam menjalankan bhakti ini tidak akan dapat mencapai-Ku, wahai penakluk musuh. Karena itu, mereka akan terus terjebak dalam siklus kelahiran dan kematian di dunia material.
Arjuna bertanya, bagaimana engkau bisa menjelaskan bagian yang tidak tampak?
Krishna tersenyum, Â Aku hadir di seluruh alam semesta dalam bentuk-Ku yang tidak tampak. Semua makhluk hidup berada dalam diri-Ku, tetapi Aku tidak terletak di dalam mereka.Namun, segala sesuatu yang diciptakan tidak bergantung pada Diri-Ku. Perhatikanlah kehebatan batin-Ku! Meskipun Aku memelihara semua makhluk hidup dan berada di mana-mana, Aku tidak menjadi bagian dari manifestasi alam semesta ini, karena Diri-Ku adalah sumber dari semua ciptaan.
Krishna aku masih berusha memahamimu, karena demikian abstrak dan misteri alam semesta tak bisa hanya didekati dengan rasional saja,lalu apa yang  aku lakukan,  Tanya Arjuna.
Krishna tertawa dan menjelaskan kepada Arjuna,  Arjuna engkau adalah  engkau yang paling aku sayangi daiantara Pandawa lima,  Pahamilah bahwa semua makhluk hidup yang diciptakan bergantung pada Diri-Ku, bagaikan angin besar yang menyebar ke seluruh angkasa.
Ini adalah manisfestasi kekauatan material, Aku belum mengerti Krishna, kata arjuna.
Krishna berkata, Wahai putra Kunt, pada akhir zaman, semua manifestasi material kembali ke dalam kekuatan-Ku, dan pada awal zaman berikutnya, Aku menciptakannya kembali dengan kekuatan-Ku.Seluruh struktur alam semesta berada di bawah pengaruh-Ku. Sesuai kehendak-Ku, alam semesta diciptakan dan dihancurkan berulang kali. Atas kehendak-Ku, akhirnya alam semesta dibubarkan.
Krishna menambahkan, Wahai dhanajaya, segala aktivitas ini tidak pernah mengikat Diri-Ku. Aku tetap bebas dari ikatan kegiatan material dan tetap netral. Alam material ini, yang merupakan salah satu dari kekuatan-Ku, beroperasi di bawah perintah-Ku dan menghasilkan semua makhluk, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, wahai putra Kunt. Di bawah hukum alam material, manifestasi ini diciptakan dan dihancurkan berulang kali.
Arjuna tersnyum, Krishna aku melai merasa terang, namun teruslah bimbing aku menapaki misteria penciptaan alam semesta ini. Moga bermanfaat*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H