Bencana kembali menerpa Indonesia. Kini giliran bencana gempa kembali mengguncang Aceh. Aceh memang merupakan salah satu wilayah yang paling sering diguncang gempa besar. Tahun 2004, Aceh diguncang gempa bermagnitudo 9 yang berpusat di Samudra Hindia serta terdampak oleh tsunami yang membunuh ribuan jiwa. Tahun 2012, Aceh kembali di guncang gempa kembar bermagnitudo 8,8 dan 8,5. Gempa tersebut tercatat sebagai gempa sesar geser terbesar dengan mekanisme yang paling kompleks dalam sejarah.
Hari Selasa (2/7/2013) pukul 14.37 WIB, gempa bermagnitudo 6,2 kembali mengguncang Aceh. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer, 181 kilometer kota Banda Aceh, sekitar 35 kilometer barat daya Kabupaten Bener Meriah. Walau gempa kali ini tidak berpotensi tsunami, tetapi tetap saja menimbulkan kerusakan dan menyebabkan setidaknya 5 orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka.
Menurut sumber dari Aceh.online,  Lima warga dilaporkan meninggal dan 25 lainnya menderita luka berat dan ringan, akibat tertimbun longsor dan tertimpa reruntuhan bangunan dalam gempa 6,2 SR yang melanda dataran tinggi Gayo, Selasa (2/7) siang. Gempa berpusat di Kabupaten Bener Meriah, Propinsi Aceh. Data ini merupakan data sementara, karena masih mungkin bertambah. Sejumlah petugas dan aparat pemerintah sampai kini terus melakukan evakuasi dan pemeriksaan kepada setiap Kecamatan di Bener Meriah.Untuk yang luka-luka kini sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Bener Meriah, dan bagi mereka yang rumahnya rusak dan runtuh kini mulai mencari tempat yang aman untuk berlindung dan menginap.
Gempa dan musibah dimanapun, sesungguhnya memberikan kesempatan pada kita untuk berbagi peduli pada sesama. Mari kita do’akan mereka yang terkena musibah nun di Aceh sana agar senantiasa sehat dan kembali berkehidupan normal sebagaimana sebelumnya. Bagi yang ingin bersinergi membantu mereka yang terkena musibah, silahkan berkomunikasi lebih lanjut dengan PKPU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H