Tren tiny house yang merajalela di segala penjuru dunia, tampaknya seru dan luar biasa. Tapi, bagaimana dengan tiny house di Indonesia? Benarkah keterbatasan, justru dapat membebaskan? Bahas, yuk.
***
Salam takzim kepada Anda yang menjalani hidup minimalis dan esensialis.
Mari kita bicara tentang tiny house.
Pertama, apakah perlu kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia? Rumah kecil? Rumah mini? Rumah mungil? Atau, rumah kecil sekali?
Hm, sepertinya kurang tepat. Kita sebut saja tiny house. Lagipula, istilah tiny house sudah semakin populer. Bahkan, tiny house movement telah menyebar begitu cepat di segala penjuru dunia.
Dan, bersama dengan gerakan global tersebut, tiny house kini memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar rumah tinggal berukuran kecil. Memiliki tiny house menjadi sebuah konsep dan personal statement, yang menjelaskan prinsip dan gaya hidup seseorang.
Gaya hidup seperti apa? Mari kita bahas lebih mendasar.
Apa itu tiny house?
Sebenarnya, tidak ada definisi baku atau formal yang dapat kita gunakan untuk mendefinisikan tiny house. Tapi, umumnya, tiny house berupa rumah berukuran kecil, dengan luas kurang dari 30 m.Â