Masuk Nominasi Kompasiana Awards 2018, Saya Malah Patah Hati

Saya tidak habis pikir, tim Kompasiana ini bisa-bisanya membuat saya merasa jadi remaja lagi.

Debar kebahagiaan saat nama dan foto saya terpampang dalam deretan nominasi Kompasiana Awards, Best in Fiction, benar-benar membuat saya tumpah-ruah.

Apa yang tumpah? 

Macam-macam, yang jelas segala perasaan yang hanya dapat dijabarkan dengan kata yang uwow~ dan uwuwu~

Sumber: Dokumentasi Kompasiana

Saya benar-benar berterima kasih kepada Kompasianer (K-er) yang berkenan membaca karya saya, memberi impresi, mengirim komentar, sekaligus mengingat nama saya untuk dinominasikan. Sungguh, apresiasi menakjubkan ini membuat saya terharu.

Tapi, jeda dulu.

Karena sejujurnya ... saya juga patah hati.

Serius. Saya seharusnya tidak ada dalam daftar nominasi. 

Di luar persoalan kualitas dan kuantitas tulisan yang tidak ada apa-apanya dibanding K-er kawakan, faktanya saya tidak memenuhi syarat untuk dinominasikan!

Dalam Microsite Kompasianival 2018, pada kolom nominasi tertulis, "Nominasikan diri sendiri atau teman Kompasianer lain yang kamu anggap layak mendapat salah satu predikat di Kompasiana Awards 2018. Syaratnya? Cukup dengan memiliki akun Kompasiana sebelum tahun 2018. ...."

Sumber: Microsite Kompasianival 2018

Nah, karena sadar bahwa saya anak kemarin senja yang masih bau lengkuas, saya sampai membongkar email dan mencari subjek "Aktivasi Akun KompasID".