Kesadaran yang utuh, menjadi kunci "menghidupi hidup" dalam gerusan waktu yang serba terburu-buru.
Seperti es krim, setiap detail momen dan sensasi yang hadir, lebih menarik dinikmati sebelum mencair. Seperti es krim pula, semarak komposisi yang berbeda-beda memberi pengalaman, kekayaan jiwa, dan perayaan akan rasa. Dan, masih seperti es krim, terkadang bahagia bersifat sementara lalu hilang tak bersisa.
Namun, tetaplah menjadi sejuk dan lembut. Ketika bahagia sebatas fana, jadikanlah ia abadi dengan cinta yang lintas masa, seperti Campina.
Campina? Iya, Campina yang itu. Es krim yang sejak 1972 terlahir, tumbuh, dan berkembang hingga menjadi produsen es krim asli Indonesia terbesar seperti sekarang.
Lebih dari kelezatan es krim, Campina menjadi portal yang mengirim saya pada kenangan-kenangan. Mulai dari keceriaan di masa kecil hingga kini, ketika menemani anak saya bermain. Campina bahkan menjadi stress release kala saya pontang-panting mengerjakan tugas akhir perkuliahan.
Bersama favorit saya, Campina Hula-Hula, saya melintasi momen demi momen seperti manisnya varian kopyor dan kelapa muda. Setiap kejutan hidup yang mendebarkan pun terwakili oleh varian eksotis lainnya. Mengusung es krim dengan cita rasa khas nusantara, varian ketan hitam, durian, dan kacang hijau sukses membuat saya penasaran.
Serunya, rasa favorit yang berbeda-beda, membuat saya dan keluarga bisa saling mencicipi es krim masing-masing.
Lagipula, kebersamaan dengan orang-orang kesayangan, bagi saya telah menjadi syarat terindah menikmati Campina. Karena, setiap kali Campina lumer di mulut, ada magis yang memperkuat setiap rasa, momen, dan memori untuk tersimpan hingga menembus waktu.Â
Dengan syahdu, Campina berhasil menghadirkan kembali perasaan cinta yang sama. Lagi dan lagi. Setiap kali kami mencicipinya.
Keberadaan Campina bahkan memiliki makna yang jauh lebih mendalam. Persona dan nilai-nilai Campina mampu menyentuh jiwa idealis saya dan memberikan pelajaran berharga.